Media Asing Disebut Beberkan Alasan Larangan Ekspor Sawit Indonesia Belum Bisa Turunkan Harga Minyak Goreng

- 23 Mei 2022, 14:55 WIB
Ilustrasi buah kelapa sawit
Ilustrasi buah kelapa sawit /mediacenter.riau.go.id/

LINGKAR KEDIRI – Indonesia merupakan pengekspor minyak sawit terbesar dunia, sejak 28 April menghentikan pengiriman minyak nabati dalam upaya membanjiri pasar domestik dengan pasokan untuk mengendalikan melonjaknya harga minyak goreng.

Terlepas dari kebijakan keras yang telah mengguncang pasar minyak nabati dan menyebabkan hilangnya pendapatan ratusan juta dolar, harga minyak goreng, bahan pokok bagi keluarga Indonesia, belum turun, mencapai peringkat persetujuan Presiden Joko Widodo.

Sejak November, pihak berwenang telah meluncurkan serangkaian langkah kebijakan yang membingungkan termasuk subsidi, izin ekspor dan retribusi minyak sawit serta larangan ekspor.

 Baca Juga: Jika Ukraina Takluk pada Rusia, Maka Kerugian Negara Barat Akan Semakin Nyata

Namun, hal itu belum berhasil membawa biaya kebutuhan rumah tangga berbahan dasar minyak sawit dan digunakan oleh sebagian besar masyarakat di negara berpenduduk terbesar keempat di dunia itu sesuai dengan target pemerintah.

Berikutnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada 18 Maret menyalahkan "mafia kelapa sawit" karena mengeksploitasi situasi.

Menghantui salah satu sektor ekspor utama Indonesia, jaksa agung meluncurkan penyelidikan korupsi atas izin ekspor minyak sawit, menangkap seorang pejabat senior kementerian perdagangan dan tiga eksekutif minyak sawit.

 Baca Juga: SEA Games 31, Pelatih Thailand Dikabarkan Kagumi Park Hang Seo dan Vietnam Sebab Hal Ini...

Upaya pemerintah untuk menurunkan harga antara lain meminta Badan Pengadaan Pangan Negara, Bulog, untuk mendistribusikan minyak goreng lebih banyak.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x