Ia ditangkap jelang satu hari peristiwa G30S di Jakarta. Ia dituduh terkait peristiwa itu, dirinya berada di Jakarta dan mengikuti latihan militer di Lubang Buaya, lalu menyiksa para jenderal.
Hari pertama hingga keempat, ia dibawa ke tangsi tentara dan terus diintrogasi. Hari kelimanya, ia diinterogasi oleh tiga orang tentara dengan kondisi tubuh tanpa busana.
Baca Juga: Siap Perang! Bocoran China Akan Serang Taiwan Tanggal 3 November, AS Masih Rundingkan Prediksinya
Tak hanya itu, ia juga disiksa dengan menyeturmnya di bagian-bagian tubuhnya yang sensitif.
Karena ia termasuk tawanan yang keras kepala, lalu ia dipindahkan ke Nusa Kambangan. Di sana, ia juga mendapatkan perlakuan yang sangat buruk dan tidak manusiawi, bahkan dengan jatah makan yang sedikit.
Ia sempat lumpuh dan di rawat. Setelah hampir setengah tahun sembuh, lalu ia dibebaskan dan akhirnya memilih tinggal di Gereja.
Baca Juga: China Siap Invasi Taiwan Saat AS Tiba di Taipei, Xi Jinping: Perintahkan Angkatan Perang!
10. Darmi – Penari Bali
Darmi, ia lahir dari keluarga bangsawan, dan hidupnya berubah drastis menjelang akhir tahun 65’.
Darmi adalah penari Bali yang sering mengisi acara kesenian yang diselenggarakan oleh partai politik dan organisasi massa tertentu.