Sukarti juga diperkosa oleh beberapa pemuda di rumahnya. Setelah itu, ia diarak dalam keadaan tanpa busana sehali pun, dan digiringnya kantor polisi yang berjarak 5 km jauhnya.
Baca Juga: Tuding Ada Komunis Dibalik Pemerintahan , Gatot Nurmantyo Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi
Di tahanan kepolisian itu, dirinya sempat bertemu dengan suaminya. Akan tetapi terasa percuma, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri, suaminya disiksa habis-habisan dan dipaksa melakukan adegan seksual dengannya atas perintah para petugas.
Barulah ia dibebaskan pada tahun 1975, dan mendapatkan stigma dari lingkungan masyarakatnya. Pada akhirnya, Sukarti terpaksa angkat kaki dari rumahnya sendiri, dan tega atau tak tega, ia rela tinggalkan keluarganya.
6. Sudarsi – Aktivis Mahasiswa
Saat ditangkap pada peristiwa 65’, ia adalah seorang senior mahasiswa di UGM jurusan bahasa Inggris.
Ia ditangkap usai melalui satu pekan berduka atas kematian ayahnya. Kala itu, malam hari, sejumlah tentara datang ke rumahnya dengan tidak sopan.
Baca Juga: Pidato Perdana Jokowi di Sidang PBB Menggunakan Bahasa Indonesia, Berikut Videonya
Ia ditangkap dan disergap, lalu dibawa ke pos militer Kertosono. Setiap malam, ia dipanggil untuk ‘Bon Malam’ memenuhi birahi para penjaga.
Pada akhirnya, Sudarsi sampai pada titik dimana ia membenci organ kelaminnya sendiri dan selalu bertanya-tanya, mengapa ia harus terlahir sebagai perempuan.