"Burung burung laut terbang ke darat dan udara sumur masyarakat terutama di sekitar pantai, harus ada siskamling saat ini," ujarnya.
Oleh karena itu lanjut Wawan, pihaknya mengharapkan masyarakat dapat mengaktifkan kembali siskamling terutama pada Desa Tangguh Bencana (Desana).
Baca Juga: Ancaman Tsunami di Pulau Jawa, BMKG: Bahwa Itu Terjadi Atau Tidak Kita Tidak Pernah Tahu
Desana yang dimaksud adalah daerah disekitar pantai yang sudah disiapkan alat Early Warning System (EWS) atau sirine yang telah ditempatkan di masing-masing titik terdampak tsunami seperti di Masjid dan Balai desa.
"Selain itu di masing-masing titik juga sudah disiapkan Warning Receiver System (WRS) untuk memonitor gempa yang terjadi diseluruh Indonesia selama 24 jam penuh oleh personel," jelasnya.
"Untuk itu semua masyarakat saat ini perlu mewaspadai semua tanda peringatan tersebut selama informasi tersebut berasal dari resmi, namun masyarakat tidak perlu panik," pungkasnya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Targetkan Vaksinasi Corona Kepada 160 Juta Orang
Selain tanda-tanda yang disampaikan oleh Wawan berikut kami rangkum tanda-tanda adanya tsunami lainya.
Tanah bergetar dan suara gemuruh ombak yang tak biasa
Gempa bumi yang berpusat di dalam laut, atau longsornya permukaan bumi di bawah laut, akan menyebabkan terjadinya underwater disturbance.