Mengejutkan! 8 Fakta Mengenai Ancaman Tsunami di Selatan Pulau Jawa

- 5 Oktober 2020, 17:27 WIB
5 tanda alam datangnya tsunami yang jarang diketahui
5 tanda alam datangnya tsunami yang jarang diketahui /PEXELS/Koji Kamei/
  1. Ancaman Tsunami Tak Hanya di Selatan Pulau Jawa

Kepala Pusat Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan bahwa potensi terjadi gempa yang dapat menyebabkan tsunami bukan hanya mengancam Pulau Jawa, namun dapat terjadi dimana saja.

"Tentunya pertama tidak perlu direspons dengan panik berlebihan bahwa ancaman tsunami tidak hanya di selatan Jawa dan hampir seluruh daerah pertemun lempeng tektonik, potensi tsunami bisa terjadi dan tidak hanya di selatan Jawa," tutur Rahmat seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Prakerja Offline dengan Insentif Rp5 Juta, Berikut Penjelasan dari Manajemen Pelaksananya

  1. BMKG Meminta Agar Masyarakat Tidak Panik

Rahmat Triyono juga menghimbau, agar masyarakat tidak panik menanggapi hasil riset tersebut, karena belum bisa di prediksi secara akurat dan tidak ada yang tahu kapan akan terjadi.

"Tidak perlu panik yang jelas secara bijak harus dihadapi, gempa bumi belum bisa diprediksi secara akurat. Kalau di prediksi lokasinya memang jelas akan terjadi, namun belum tahu kapan akan terjadi," jelasnya.

Baca Juga: Rayakan HUT TNI, Polisi Bagi-bagi SIM Gratis, Simak Caranya Berikut

  1. Titik Seismic Gap di Selatan Pulau Jawa Berpotensi Tsunami

Guru besar bidang Seismologi ITB, Sri Widiyanto menjelaskan, ancaman tsunami di Pulau Jawa tersebut dapat bersumber dari titik-titik seismic gap yang berada di wilayah selatan Pulau Jawa.

"Seismic gap ini berpotensi sebagai sumber gempa besar (megathrust) pada masa mendatang. Untuk menilai bahaya inundasi, pemodelan tsunami dilakukan berdasarkan beberapa skenario gempa besar di sepanjang segmen megathrust di selatan Pulau Jawa," jelasnya seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: RUU Omnibus Law Ciptaker Untungkan Pihak Asing? Begini Penjelasannya

  1. Riset Bertujuan Untuk Keselamatan Masyarakat

Sri Widiyanto juga mengatakan, bahwa riset yang dilakukan oleh timnya memiliki tujuan agar pihak terkait dapat meningkatkan sistem peringatan dini mereka, guna menjaga keamanan masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x