Angka Terjadinya Bencana Gempa Bumi di Indonesia Meningkat Drastis, Hampir 12.000 Setiap Tahun

- 7 Oktober 2020, 14:21 WIB
Daftar 14 Wilayah Terdampak Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG : Tak hanya Jawa, Selatan Bali Waspada
Daftar 14 Wilayah Terdampak Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG : Tak hanya Jawa, Selatan Bali Waspada /BMKG

Pada Selasa 6 Oktober 2020, BMKG bersama dengan 24 negara lain serentak melakukan IOWave20, yaitu kegiatan latihan mitigasi bencana dan evakuasi dalam merespon sistem peringatan dini tsunami.

Kegiatan ini rutin dilakukan dua tahun sekali, dan diselenggarakan oleh Inter-governmetal Coordination Group atau Indian Ocean Tsunami Warning Mitigation System (ICG/IOTWMS)-UNESCO.

Baca Juga: Siap Hadapi Gempa Bumi dan Tsunami: Panduan Evakuasi Bisa di Download Disini

Dwikorita juga menyampaikan bahwa bencana gempa bumi perlu diwaspadai, dikarenakan gempa bumi adalah potensi terbesar terjadinya tsunami. Dengan dasar tersebut, perlu diperkuat sistem mitigasi gempa bumi dan tsunami di Indonesia.

"Mari berpartisipasi dalam IOwave20 untuk membangun kesiapan menghadapi tsunami di masa pandemi" ucapnya.

Kepala BMKG tersebut juga menambahkan, Sistem Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami sudah mulai dibangun sejak tahun 2008 di Indonesia, ratusan jaringan sensor bencana gempa bumi yang disertai dengan Internet of Things (IoT) telah dipasang, Super Computer dan Artificial Intelligent (AI), serta dilengkapi Pemodelan Matematis. Untuk memantau terjadinya gempa bumi dan memprediksi potensi terjadinya tsunami akibat dari gemba bumi tersebut.

Baca Juga: Menghadapi Ancaman Tsunami di Selatan Pulau Jawa, Menristek: Kita Tidak Bisa Lari Dari Bencana

Sistem Peringatan Dini tersebut dirancang tertuama untuk menghadapi potensi bencana gempa bumi Megathrust, dengan sekenario waktu kedatangan gelombang tsunami dalam waktu 20 menit.

"Latihan ini sangat tepat untuk melatih kecepatan kita dan menguji kecepatan kita dalam merespon peringatan dini, yang sekaligus juga menguji keandalan sistem peringatan dini tersebut. Apakah WRS New Generation yang baru dipasang bisa memberikan informasi yang cepat tepat dan akurat. Apakah sirine yang dipasang di wilayah rawan gempa dan tsunami dalam kondisi yang baik. Dan yang paling penting, apakah petugas di pemerintah daerah misal BPBD atau Pusdalop benar-benar sudah siaga 24 jam dalam menjalankan perintah evakuasi,” Tambahnya.

Baca Juga: Mengungkap Tujuan Dilakukannya Penelitian Mengenai Potensi Tsunami di Selatan Pulau Jawa

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah