Iwan Fals Kritik Aksi Tolak Omnibus Law, Netizen: Mana Suara Lantangmu Yang Dulu Pernah Kudengar?

- 11 Oktober 2020, 14:09 WIB
Iwan Fals
Iwan Fals /minews.id

LINGKAR KEDIRI – Musisi legendaris Iwan Fals kritik aksi demo tolak Omnibus Law, akibatnya ia sekarang menuai banyak reaksi negatif dari para netizen.

Pasalnya, saat Orde Baru berkuasa, Iwan Fals dan band nya yaitu Kantata Takwa sangat kritis dalam mengkritik pemerintah saat itu.

Digawangi Iwan Fals, Sawung Jabo, Setiawan Djody, Jockie S, WA Rendra, Donny Fatah dan Innisisri. Band tersebut berhasil menciptakan lagu yang keren antara lain adalah Kantata Takwa, Kesaksian, Paman Doblang hingga Orang-Orang Kalah.

Baca Juga: Rocky Gerung: Selama Ini Nikita Mirzani Punya Lekuk Tubuh, dan Lekuk Pikiran Yang Sexy

Lirik lagu-lagu tersebut juga sangat pemberani, mengkritik habis-habisan masa pemerintahan orde baru saat itu.

Kantata Takwa seperti menciptakan setiap lagunya dari suara-suara rakyat yang haknya seakan dikebiri oleh rezim.

Tapi berbeda jauh dengan sekarang.

Baca Juga: Saran Hotman Paris Untuk Menolong Buruh, ‘Rubah Hukum Acaranya, Persingkat!’

Aksi demo tolak Omnibus Law terjadi diberbagai wilayah Indonesia, UU yang dinilai merugikan pekerja dan buruh tersebut mendapat tolakan dari berbagai elemen masyarakat.

Musisi legendaris Indonesia, Iwan Fals adalah salah satu yang mengkritik demo tolak Omnibus Law.

“Demo omnibus law lawannya keputusan sah, tentara dan polisi, yg paling serem ya pandemi. Ati2 ah,” tulis Iwan Fals di akun Twitternya @iwanfals pada Selasa (6/10).

Baca Juga: Waspada! BMKG: Gunung Api di Indonesia Dapat Mengakibatkan Tsunami, Simak Wilayah Mana Saja

Esoknya ia kembali mengkritik para pendemo, kali ini kritiknya lebih pedas.

“Gini lo, klo mati sendiri ya silahkan sajalah, tapi klo “ngajak2″ orang lain nah ini yg berabe, orang lain kan berhak hidup, iye kan kan kan kan. Selamat hari rabu semoga semakin seru hidupmu dan tambah bahagianya tentu saja. Sayangi diri, orang lain dan keluargamu,” tulisnya pada Rabu (7/10).

Iwan mengkritik aksi demo karena menurutnya, kasus penyebaran Covid-19 semakin tinggi.

Baca Juga: Waspada! BMKG: Terjadi Peningkatan Bencana Hidrometeorologi, Gempa Bumi, dan Tsunami

“Gila yg kena covid udah 300 ribuan orang lebih, rasanya baru kemarin presiden umumkan ada 2 orang yg tertular,” lanjutnya.

Iwan juga menuliskan jika kecewa dengan UU Omnibus Law lebih baik gugat ke MK, dikarenakan pandemi Covid-19 yang terus bertambah.

“Waduh saya belum baca UU itu, 1000 halaman lebih katanya, tapi menurut saya klo kecewa dgn Omnibuslaw gugat aja ke MK, klo demo kayak gini serem pandeminya itu lo,” tulisnya.

Baca Juga: Rapat Koordinasi Nasional BMKG, Untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Gempa Bumi, dan Tsunami

“Oh 900-an halaman ya bukan 1000,” pungkas Iwan.

Nitizen yang membaca Twitt Iwan Fals pun heran, padahal ia dulu dikenal sebagai musisi yang sangat vocal dan lantang terhadap pemerintah, namun sekarang menjadi melempem seperti ini.

“gagal jd legend!! makin tua malah tumpul,” komentar akun @herdiboyz13.

Baca Juga: Kekerasan Demo Omnibus Law Menjadi Tontonan Dunia, Fadli Zon: Bagaimana Investor Mau Masuk

“Gue rindu bang iwan yg dulu, mengkritik pemerintah bukan penyampai berita,” tulis akun @Danisoebejo.

“Bung Oi, kemana suara lantangmu yang dahulu pernah kudengar? Mengkritik pemerintah lewat karya. Aku rindu,” kata akun Twitter @eldirosa.

Baca Juga: Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Berujung 6 Mahasiswa UPB Kritis!

“Banyakin istirahat sama air putih, sedikit menarik diri, biarkan yang muda2 menentukan masa depannya sendiri. Kalo ngga bisa kasih dukungan setidaknya jangan jadi boomer yang menyebalkan,” tulis akun Twitter @libertees_id.

“Matinya suara hati lebih bahaya dari penyakit Corona. Dah gt aja,” kata akun @soehendhy657.

Baca Juga: Verifikasi Akun ShopeePay, Ada Fitur Tambahan dan Promo Lainnya, Begini Caranya

Masih banyak lagi komentar yang menyayangkan musisi legendaris tersebut tidak lagi lantang seperti dulu.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Twitter Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah