Pengurangan injakan rem tersebut akan berkurang, dengan catatan kondisi telah stabil.
"Setelah stabil, kita mulai mengurangi rem tersebut secara perlahan, secara bertahap," imbuhnya.
Ia pun menegaskan bahwa kedisiplinan harus tetap diterapkan, sehingga mata rantai penularan tetap terkendali dan tidak harus melakukan emergency brake kembali.
Baca Juga: Usulkan SBY Ikut Demo Jika Demokrat Terus Dituding, di Filipina Sudah Pernah dan Presidennya Lengser
Anies menjelaskan, penambahan kasus positif dan kasus aktif harian cendering mendatar atau stabil sejak dilakukan PSBB ketat, pada 13 September 2020.
Ia juga mengatakan terdapat tanda awal penurunan kasus positif harian dalam tujuh hari terakhir.
Pelandaian penambahan kasus harian sejak pengetatan PSBB, tampak pada grafik kasus onset dan juga pada nilai Rt atau reproduksi virusnya.
Baca Juga: Jakarta Banjir, Damkar Turun Tangan, Warga dan Lansia Terjebak Rendaman Air 1,5 Meter
Grafis onset merupakan grafis kasus positif yang didasarkan pada awal timbulnya gejala, bukan pada keluarnya laporan hasil laboratorium.
"Artinya, saat ini 100 orang berpotensi menularkan virus kepada 107 orang lainnya," ujarnya.