Network
Lingkar Kediri - Aksi demonstrasi di Bundaran HI yang menuntut dicabutnya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law kisruh.
Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, sebelumnya mengingatkan kepada massa aksi untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan menjalankan aksi dengan damai.
Heru juga mengintruksikan agar massa aksi segera membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing tanpa ada unsur anarkisme.
Baca Juga: Ormas Islam Demo Tuntut UU Ciptaker dan Turunkan Jokowi, Ferdinand: Ini Demo yang Gak Jelas
Baca Juga: Ormas Islam Demo Tolak UU Ciptaker Berujung Tuntutan Jokowi Mundur
"Aksi ini aksi damai, teman-teman tadi melaksanakannya dengan baik dan yang lainnya juga begitu. Kita berjanji tadi tidak anarkis dan tidak rusuh. Ya silahkan warga dan adik-adik aksi sudah selesai, silahkan kembali ke rumah masing-masing tanpa ada anarkisme," ujar Heru sebagaimana diberitakan Galamedia dalam artikel "Gas Air Mata Terpaksa Ditembakkan Untuk Bubarkan Pendemo UU Cipta Kerja yang Anarkis di Bunderan HI".
Akhirnya, massa aksi Front Pembela Islam (FPI) membubarkan diri.
Namun saat proses membubarkan diri, terjadi lemparan batu ke aparat kepolisian yang berasal dari massa aksi.
Baca Juga: Cek Fakta, Mengenai 8 Mitos Covid-19 Yang Beredar Dimasyarakat, Benarkah Vaksin Berbahaya?
