Mengenal Makna Sumpah Pemuda 28 Oktober dan Sejarahnya Bagi Kemerdekaan Indonesia

- 27 Oktober 2020, 19:00 WIB
Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat No. 106, Jakarta.
Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat No. 106, Jakarta. /NaidNdeso/Wikipedia

Dalam rapat tersebut, Poernomowelan dan Sarmidi Mangoensarkoro berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, dan harus ada pula keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

Baca Juga: Sulap Pulau Rinca TN Komodo, Serupa Dengan ‘Jurassic Park’ Sebagai Destinasi Wisata Premium

Kemudian pada sesi selanjutnya, Soenario menjelaskan tentang pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Sedangkan, Ramelan berpendapat bahwa gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.

Sebelum Kongres diturup, diperdengarkan lagu ‘Indonesia Raya’ karya Wage Rudolf Supratman yang disambut dengan meriah oleh peserta kongres.

Baca Juga: Libur Panjang Oktober, Lebih dari 160 Ribu Tim Gabungan Operasi Zebra Diterjunkan, Simak Tempatnya

Kongres kemudian ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres.

Para pemuda yang hadir  menyebut rumusan hasil kongres tersebut sebagai Sumpah Setia.

Dalam Putusan Kongres Pemuda-pemudi Indonesia tercatat bahwa ‘Poetra dan Poetri Indonesia” mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia; mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia; menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Baca Juga: Tangkal Hoax Soal COVID-19, WHO Lakukan Kerja Sama dengan Wikipedia

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Jurnal Sejarah Undip: MEMAKNAI SUMPAH PEMUDA DI ERA REFORMAS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x