Mendukung langkah tersebut, Agung Hendriadi selaku Kepala BKP Kementan mengatakan, bahwa kampanye program diversifikasi pangan merupakan upaya untuk meningkatkan konsumsi pangan lokal yang bersumber dari bahan lain dan menurunkan konsumsi beras.
Tak hanya itu, diversifikasi pangan juga merupakan salah satu strategi penyediaan pangan, khususnya di era pandemi Covid-19 saat ini.
"Kita harapkan dengan gerakan diversifikasi pangan ini masyarakat bergairah untuk mengonsumsi pangan lokal sumber karbohidrat non-beras," kata Agung, dikutip dari laman Antara.
Baca Juga: Anda Punya UMKM dan Ingin Promosi Gratis di Lingkar Kediri? Ini Syarat dan Ketentuannya
Mengacu pada roadmap diversifikasi pangan 2020-2024, didalamnya terdapat enam komoditas pangan lokal sumber karbohidrat non-beras layak konsumsi.
Tentunya, 6 komidtas tersebut telah dianggap potensial sebagai pengganti beras atau nasi, yakni jagung, talas, sagu, pisang, kentang dan singkong.
Keenam komoditas tersebut dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi.
Baca Juga: Permintaan Terakhir Ki Seno, Alunan Gending Jawa Ladran Gajah Seno Iringi Proses Pemakamannya
Pihaknya juga menjabarkan takaran perbandingan nasi dengan 6 komoditas tersebut.
Takaran Perbandingan: