Provinsi NTT dan NTB Ajukan Tuan Rumah PON XXII 2028, Begini Kesiapan Kedua Provinsi Tersebut

23 Desember 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi olahraga.*/ /unsplash/@Bradencollum

LINGKAR KEDIRI – Kesepakatan Komite Olahraga Nasional Indonesia Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) telah sepakat untuk melakukan pengajuan diri sebagai tuan rumah bersama PON XXII yang akan dilaksanakan pada tahun 2028.

Ketua umum KONI NTT Andre Koreh di Kupang, pada hari Senin menyatakan bahwa mereka sudah sepakat untuk nantinya kedua provinsi tersebut menjadi tuan rumah PON XXII 2028.

Terkait hal tersebut disampaikan pada hari Minggu malam dalam rapat terbatas antara KONI NTT dan KONI NTB di salah satu hotel di Kupang.

Baca Juga: Baru Saja ditunjuk Sebagai Menteri Sosial, Risma Emban Banyak Tugas

Baca Juga: Rambah Benua Afrika, Inilah 5 Perusahaan Indonesia di Ethiopia

Dilansir Lingkar Kediri dari berita Antara, Pelaksanaan rapat tersebut juga dihadiri dan dipimpin oleh Ketua umum KONI NTB Andy Hadianto dan juga didampingi oleh Ketua Umun KONI NTT, Andre Koreh serta hadir pula sejumlah pengurus KONI dan Dispora Provinsi NTT.

Andre mengatakan bahwa sejak tahun 2019 rencana penggabungan tuan rumah PON XXII 2028 ini sudah dibicarakan. Bahkan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat juga sudah sepakat dengan rencana ini.

Andre juga menambahkan bahwa, Gubernur NTT meminta supaya instansi yang terkait untuk melakukan penyusunan grand design jika memang NTT ingin menjadi tuan rumah PON XXII di tahun 2028.

Baca Juga: Baru Saja ditunjuk Sebagai Menteri Sosial, Risma Emban Banyak Tugas

Baca Juga: Rambah Benua Afrika, Inilah 5 Perusahaan Indonesia di Ethiopia

“Untuk menjadi tuan rumah, tentu akan membutuhkan persiapan dari jauh-jauh hari. Mulai dari pembinaan atletnya, kemudian fasitlitas dan berbagai hal lainnya,” tambah Andre yang pernah menjabat sebagai kadis PUPR NTT itu.

Andre menambahkan lagi bahwa dengan kedatangan KONI NTB ke wilayahnya maka akan menjadi hal positif untuk dibocarakan apa saja yang diperlukan jika kedua provinsi tersebut menjadi tuan rumah.

Karena memang semua keperluannya tidak bisa dikerjakan secara mendadak dan membutuhkan proses yang panjang.

Baca Juga: Baru Saja ditunjuk Sebagai Menteri Sosial, Risma Emban Banyak Tugas

Baca Juga: Rambah Benua Afrika, Inilah 5 Perusahaan Indonesia di Ethiopia

Untuk menjadi tuan rumah, bukan hanya fasilitas dan persiapan atletnya saja, tetapi juga harus ada nilai tambah yang akan diperoleh setelah melaksanakan event besar tersebut.

“Karenanya baik sumber daya manusia, sarana dan prasarana harus disiapkan dengan matang sejak saat ini”, tegas Andre.

Ketua KONI NTB Andy Hardiantp juga mengatakan bahwa niat untuk menjadi tuan ru,ah PON XXII ini dilakukan atas penawaran dari Mendpora RI Zainudin Amail.

Baca Juga: Baru Saja ditunjuk Sebagai Menteri Sosial, Risma Emban Banyak Tugas

Baca Juga: Rambah Benua Afrika, Inilah 5 Perusahaan Indonesia di Ethiopia

Andy mengatakan bahwa pada bulan lalu, Menpora tiba-tiba mendatangi kantor KONI NTB. Dari situ beliau langsung meminta agar NTB dan NTT menjadi tuan rumah PON. Hal ini sesuai dengan yang sudah kami cita-citakan.

Adanya perintah ini, pihaknya langsung menghubungi KONI NTT dan direspon dengan positif. Andy mengatakan bahwa menjadi tuan rumah bersama ini tidak bisa ditawar lagi. Harus jadi.

Baca Juga: Baru Saja ditunjuk Sebagai Menteri Sosial, Risma Emban Banyak Tugas

Baca Juga: Rambah Benua Afrika, Inilah 5 Perusahaan Indonesia di Ethiopia

Kita bisa jual sport tourism ke provinsi lain saat penawaran. Selain itu NTB dan NTT memiliki obyek wisata yang luar bisa dan tidak ada di daerah lain.

Selanjutnya, kedua KONI yaitu NTT dan NTB akan membuat tim sukses yang bertujuan untuk meloloskan rencana tersebut.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler