LINGKAR KEDIRI - Pihak Chelsea mengonfirmasi bahwa proses pengambilalihan akan selesai pada Senin (30 Mei), dengan Todd Boehly dan Clearlake Group mengakuisisi seluruh tim Stamford Bridge.
Kesepakatan antara para pihak dicapai pada malam 27 Mei.
Waktu untuk menentukan pemilik baru Chelsea hanya tinggal 4 hari lagi dari waktu yang diizinkan oleh pemerintah Inggris.
Baca Juga: Kabar Bahagia Pasukan Putin, Ukraina Terang-terangan Akui Kota Kedua yang Jatuh pada Rusia
Awal pekan ini, Liga Premier dan pemerintah Inggris mengizinkan miliarder Boehly, yang didanai terutama oleh perusahaan investasi Clearlake Capital, untuk menggantikan Roman Abramovich untuk mengambil alih kepemilikan Chelsea.
Pihak berwenang di Portugal, di mana Abramovich memegang kewarganegaraan, memberikan lampu hijau pada pagi hari tanggal 26 Mei, di mana Chelsea mengkonfirmasi kesepakatan £ 4,25 miliar telah selesai.
Pemerintah Inggris mengatakan menerima jaminan khusus bahwa Abramovich tidak menuai keuntungan finansial dari kesepakatan awal £ 2,5 miliar, dengan tambahan investasi £ 1,75 miliar di klub infrastrukturnya.
Baca Juga: Terima Kekalahan dari Real Madrid, Jurgen Klopp Ungkap Los Blancos Adalah Tim yang Lebih Berani
Hasil penjualan akan digunakan untuk mendukung para korban perang di Ukraina.
Sejak aset Abramovich dibekukan, Chelsea dilarang mengikuti bursa transfer pemain. Namun, pembatasan ini akan dicabut setelah pengambilalihan selesai.
Pers Inggris mengatakan bahwa Boehly akan menyediakan sekitar 250 juta USD untuk dibeli pelatih Thomas Tuchel di jendela transfer musim panas 2022.
Baca Juga: Amerika Serikat Gelontorkan 625 Juta Dolar untuk Pasok Senjata Ukraina
Dia akan memprioritaskan penguatan pertahanan ketika nama-nama seperti Antonio Rudiger dan Andreas Christensen kemungkinan besar akan meninggalkan tim.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***