Network
LINGKAR KEDIRI – Jawa Barat akhirnya sah menjadi juara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan sejumlah kebanggaan terhadap para atlet Jabar yang berhasil meraih ratusan medali.
Diketahui pada data terakhir, kontingen Jabar berhasil meraih total 353 medali, diantaranya 133 medali emas, 105 perak, dan 115 medali perunggu.
Baca Juga: Ternyata Mandi Juga Bisa Menimbulkan Penyakit, Mengapa? Simak Waktu yang Tepat untuk Mandi
Pada kesempatan tersebut, tak lupa Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan apresiasi tinggi kepada semua atlet Jabar yang berjuang di PON XX Papua 2021.
Sembari menuliskan sebuah pantun, Ridwan Kamil mengagungkan kemampuan para atlet kebanggaan Jabar.
“Bawa tomat sekiloan ke Ujungpandang. Jawa Barat juara, dan bukan jago kandang,” ucap Ridwan Kamil dilansir dari Instagram @ridwankamil.
“Di tanah legenda kita juara, di tanah Papua kita pun juara,” kata Ridwan Kamil melanjutkan.
Ridwan Kamil menuturkan, kemenangan ini merupakan hasil dari kerja keras para atlet dan tim Jabar.
“Alhamdulilah, atas izin dan ridho Allah SWT, hari ini, secara resmi Jawa Barat menjadi juara umum PON 20 di Papua. 133 emas, 105 perak, dan 118 perunggu. Buah pembinaan, kerja keras, dan support science,” tuturnya.
Baca Juga: Suara Adzan Disebut Bising hingga Ganggu Kenyamanan, Begini Kata MUI
Dilansir dari laman Humas Jabar, Ridwan Kamil mengaku sudah menyiapkan ‘kadeudeuh’ alias bonus khusu untuk para atlet peraih medali di PON XX Papua 2021 yang akan diberikan di kantor Gubernur Jabar, Gedung Sate, Bandung.
"Hadiah uang ‘kadeudeuh’ atau reward sudah kami siapkan secepatnya. Nanti akan kita upacarakan di Gedung Sate," pungkasnya.
Menurutnya, nilai bonus atlet peraih medali PON kali ini sedikit berbeda mengingat adanya dampak pandemi Covid-19. Nominalnya belum diketahui pasti, namun semua atlet peraih medali digadang-gadang akan mendapat bonus ratusan juta.
Baca Juga: Hari Libur Maulid Nabi Muhammad SAW Diundur, Mengapa? Simak Alasan dari Dirjen Bimas Islam
"Besarannya sedang dihitung oleh Pak Sekda yang pasti ratusan juta baik emas, perak, perunggu," ujarnya.
Kemenangan Jabar menjadi juara umum ini merupakan sejarah yang terulang pada 70 tahun yang lalu.
Diketahui Jabar berhasil mempertahankan gelar juara pada PON III/1953 di Medan setelah sebelumnya juara PON II/1951 di Jakarta.
Sebelum ditetapkan menjadi juara umum PON XX Papua, Jabar sempat tertinggal di posisi ketiga dari Papua dan DKI Jakarta.
Namun Jabar berhasil tancap gas di pertengahan event hingga menyalip perolehan medali yang kemungkinan sudah tidak bisa terkejar oleh pesaing dari Provinsi lain.
Pada akhirnya Jabar berhasil memantapkan posisi di puncak klasemen sampai akhir pertandingan.
Menurut Ridwan Kamil yang akrab disapa kang Emil itu, gelar juara umum Jabar kali ini terasa berbeda. Pasalnya acara PON ini sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19.
Namun akhirnya terselenggara baik dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Semua sangat bersyukir, ketika Jabar juara, tren kasus Covid-19 sedang menurun.
Dari hasil wawancara tim Humas Jabar, Kang Emil mengaku merasa bangga karena menjadi bagian sejarah Papua yang baru pertama kali menggelar PON, dan Jabar-lah juara umum pertama di Papua.
“Ini peristiwa bersejarah, pertama kali PON diselenggarakan di tanah Papua dan berlangsung di masa Covid-19, khususnya ketika bangsa Indonesia setelah melewati gelombang kedua pandemi,” tuturnya.
Kemenangan ini juga merupakan kebanggaan bagi semua masyarakat Jawa Barat yang dikenal juga dengan sebutan gelar ‘Jabar Juara Lahir Batin’.***
