Sementara itu, Rangnick memutuskan untuk mempersingkat sesi latihan dan meminta para pemain untuk kembali ke ruang ganti lebih awal dari biasanya.
Menurut media, perkelahian antara dua wajah besar di Old Trafford membuat semua orang terkejut dan terpana.
Tidak jelas apa yang menyebabkan keduanya pindah, tetapi cerita yang saling bertentangan ini membuat Man Utd menjadi target serangan publik.
Nama Man Utd selalu menciptakan setiap sorotan untuk membantu media mendapatkan pandangan dan sekarang pers memiliki alasan untuk berpegang teguh pada tim Old Trafford dan tidak melepaskannya.
Musim akan segera berakhir, tetapi peristiwa berantakan masih melekat pada 'Setan Merah'.
Selama tugas singkat terakhirnya sebagai pelatih kepala di Old Trafford, Rangnick harus membuat rencana untuk mengatasi konflik yang mengganggu ini.
Tidak hanya Rangnick, ketika Erik ten Hag mengetahui kejadian baru-baru ini, pemimpin asal Belanda itu mulai merasakan sulitnya pekerjaan ke depan.
Selain kisah membangun skuat dengan kontrak baru, Ten Hag juga bertanggung jawab menjaga kedamaian di ruang ganti.