Ahli strategi Korea itu mengatakan akan memberikan kesempatan kepada sebagian besar pemain untuk menghadiri SEA Games ke-31 di Piala AFF dan Piala Asia 2023 mendatang sebagai penyemangat atas upaya murid-muridnya.
Di pihak Malaysia U-23, pelatih kepala Brad Maloney mengaku malu dan tak rela kalah ketika para pemainnya tidak bisa memanfaatkan kesempatan meski bermain dengan pemain lebih banyak dibandingkan dengan Indonesia U-23.
“Ini pertandingan lain di turnamen di mana kami bermain lebih baik tanpa kemenangan. Sulit untuk diterima, tetapi inilah sepakbola. Para pemain utama termasuk striker Hadi Fayyadh harus berolahraga dengan intensitas tinggi,” ungkapnya.
“Dalam beberapa hari terakhir, jadi itu adalah niat saya. untuk menempatkan mereka di bangku untuk menempatkan di lapangan di babak kedua,” tambahnya.
“Kami ingin menang dalam 90 menit. Hadi mencetak gol dan membawa permainan kembali ke garis start, tapi sayang kami tidak menentukan peluang lebih lanjut untuk menang. Saya juga menyayangkan tidak adanya perpanjangan waktu," kata Maloney.
Baca Juga: Vietnam Mencetak Banyak Rekor yang ‘Belum Pernah Terjadi’ di Bawah Pelatih Park Hang Seo
Indonesia U-23 meraih medali perunggu di SEA Games ke-31 setelah mengalahkan Malaysia 4-3 dalam adu penalti.
Pada SEA Games ke-30, Indonesia U-23 di bawah bimbingan pelatih Indra Sjafri berhasil meraih medali perak.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***