Network
LINGKAR KEDIRI - Gaya permainan Luqman Hakim agak mirip dengan Sebastian Giovinco dan Wayne Rooney muda.
Luqman bisa memanfaatkan ruang di depannya dengan baik dan sangat percaya diri melawan pemain bertahan.
Binaraga memang tidak terlalu menonjol, tapi Luqman tahu keseimbangan dengan menurunkan pusat gravitasi, sambil menggunakan kecepatan dan ketangkasan untuk mengungguli lawan. Yang menakutkan adalah Luqman bisa melakukan tembakan berbahaya di posisi apapun.
Baca Juga: Bursa Transfer, Setelah Pau Torres, MU Disebut Siap Serahkan Nomor Legendaris ke Pemain Hebat Ini...
Luqman cenderung bekerja terutama di sayap kiri, sebelum tiba-tiba menarik bola ke dalam dan menggunakan kaki kanannya untuk menyelesaikan gawang. Pergerakan dan kecerdasan Luqman yang luas juga memberi ruang bagi rekan setim di sekitarnya.
Tanpa bola, Luqman cukup sungkan untuk mundur mendukung pertahanan. Pemain ini berperan sebagai tameng untuk melindungi gawang dari jauh untuk memotong semua operan lawan.
Cara bermain ini mirip dengan Rooney. Luqman memiliki operasi yang tak kenal lelah, siap melakukan fase pressing kuat untuk mencuri bola dari sisi lapangan lawan.
Lukman memiliki keyakinan. Dia adalah salah satu dari sedikit pemain Malaysia yang bertekad untuk bertahan di liga top Eropa.
Dalam jajak pendapat tentang talenta muda yang layak ditonton di ASEAN dan Asia selama beberapa tahun terakhir, Luqman selalu disebut-sebut.
Ingat pada SEA Games ke-31 yang baru saja berakhir, striker yang bermain di Kejuaraan Nasional Belgia tidak mencetak gol melawan Thailand U23, tetapi ia menjadi mimpi buruk dengan membela "Perang Gajah".
Striker Kortrijk memiliki celah sensitif bagi rekan satu timnya untuk melarikan diri, menyebabkan Jonathan Khemde di tim Thailand U23 melakukan pelanggaran dan menerima kartu merah. Dari titik balik ini, Malaysia U-23 hulu memenangkan Thailand.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
