Network
LINGKAR KEDIRI – Banyak komentar kritis yang ditujukan kepada Presiden Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) setelah tim U-16 negara ini dinobatkan di turnamen U-16 Asia Tenggara.
Dengan kemenangan atas Vietnam U16, Indonesia U16 menjadi juara kedua kalinya di turnamen U16 Asia Tenggara.
Kemenangan ini menggembirakan para penggemar skuad Garuda setelah mengalami banyak kekalahan yang tak terlupakan di turnamen besar dan kecil di wilayah tersebut.
Namun, penonton Indonesia sempat menjadi kontroversi karena adanya detail dalam upacara penghargaan di Stadion Maguworahjo.
Secara khusus, banyak yang berpendapat bahwa pejabat PSSI telah mengambil udara untuk bersaing mendapatkan prestasi.
Berbagai komentar mendesak terhadap Presiden PSSI terus bermunculan di jejaring sosial.
Sebelumnya, berbicara kepada media tepat setelah Indonesia U-16 dinobatkan, Presiden PSSI mengatakan,
“Kami akan mendukung para pemain U16. Terima kasih, kalian hebat seperti yang saya inginkan,” ungkapnya dilansir LingkarKediri dari laman The Thao 247.
“Kejuaraan Asia Tenggara U16 memiliki peran besar yang dimainkan oleh pelatih Bima Sakti yang telah memberikan yang terbaik. Dalam empat tahun ke depan para pemain muda ini akan menjadi masa keemasan sepak bola nasional,” tambahnya.
Selain itu, penyelenggara turnamen Asia Tenggara U16 2022 juga mendapat komentar negatif usai laga final usai.
Sudut kamera TV terutama berfokus pada fase bola negara tuan rumah. Pada saat yang sama, ketika U16 Vietnam melakukan kesalahan, sudut kamera terus-menerus dibolak-balik ke situasi itu.
Nantinya, Indonesia U16 akan berlaga di babak kualifikasi turnamen Asia U17 (mulai 1 Oktober hingga 9 Oktober). Indonesia satu grup dengan Malaysia, Palestina, Guam dan UEA.
Di babak kualifikasi, tim akan bersaing dalam format round-robin di setiap grup, memilih 15 tim (10 pemenang grup dan 5 tim peringkat kedua terbaik di grup) untuk bersaing di babak final. mendapatkan entri langsung, Bahrain.***
