LINGKAR KEDIRI – Tragedi kerusuhan di Stadion Kunjuruhan telah membuat dunia sepak bola tercengang.
Seperti diketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022.
Di mana, pada saat itu tengah digelarnya pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Arti Kode 03031 yang Jorok dan Pantas Diucapkan, Harus Hati-hati Dalam Penggunaannya
Dalam kerusuhan tersebut, ratuan penonton dikabarkan tewas.
Bahkan, baru-baru ini Kementrian mengungkap adanya 33 anak yang dikonfirmasi meninggal dunia serelah terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Melansir dari ANTARA, 33 anak tewas terinjak-injak usai pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, ungkap Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diinformasikan pada hari Senin 3 Oktober 2022.
"Tiga puluh tiga anak meninggal: 8 perempuan dan 25 laki-laki, berusia antara 4 sampai 17 tahun," wakil untuk perlindungan anak khusus di kata kementerian Nahar.
Angka itu merupakan bagian dari total 125 korban tewas, yang datanya dirilis oleh Polri, katanya.