Viral Video Nyanyian ‘Hancurkan Risma Sekarang Juga’, Golkar: Bentuk Kekecewaan Warga Surabaya

28 November 2020, 09:27 WIB
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. /Humas Kota Surabaya

LINGKAR KEDIRI – Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan viralnya video berdurasi 19 detik yang menampilkan beberapa orang menyanyikan yel-yel ‘Hancurkan Risma sekarang juga’.

Sontak video tersebut menjadi pembicaraan warganet, hingga menduduki trending Twitter dengan tagar #BelaBuRisma pada Kamis malam, 26 November 2020.

Terkait hal tersebut, DPD Partai Golkar Kota Surabaya menilai, munculnya video viral berdurasi 19 detik yang menyudutkan Tri Rismaharini merupakan bentuk ekspresi kekecewaan warga Surabaya Utara terhadap kinerja Tri Rismaharini atau akrab di panggil bu Risma selama ini.

Baca Juga: Bahaya Minum Kopi yang Perlu Anda Ketahui

Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni, mengatakan, warga Surabaya Utara yang selama ini memperjuangkan dan mendampingi Tri Rismaharini nyaris tidak pernah mendapatkan manfaat kebijakan pembangunan dari wali kota.

"Bagi mereka yang diperindah hanya tengah kota saja, sehingga wajar saat ini masyarakat di sana mengalihkan dukungannya ke pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Machfud-Mujiaman," kata Arif Fathoni di Surabaya, Jumat, 27 November 2020, dikutip Lingkar Kediri dari ANTARA.

Baca Juga: Wajib Tahu! Dibalik Kelezatan Matcha, Ada Beberapa Hal yang Harus Anda Ketahui

Menurutnya, video tersebut tidak akan pernah ada, apabila sejak awal Tri Rismaharini memosisikan diri sebagai pemimpin yang mengayomi semua pasangan calon kepala daerah dan bertindak netral.

Dengan begitu, semua masyarakat akan memuja beliau sebagai seorang pemimpin yang bersikap negarawan.

Namun menurutnya, sejumlah fakta justru memperlihatkan bahwa Tri Rismaharini bertindak selaku politisi.

Baca Juga: Hati-hati! Pengguna Spotify, Segera Ganti Sandi Anda Setelah Menerima Email Pemberitahuan

Lebih lanjut, dalam beberapa kesempatan, kata Arif, Tri Rismaharini menyampaikan bahwa Surabaya akan rusak jika dipimpin selain calon wali kota Surabaya Eri Cahyadi yang didukung Tri Rismaharini.

"Ini hal biasa dalam politik, yang bisa kita sebut sebagai kampanye negatif. Pak Machfud dengan lapang dada dan kesatria membiarkan kejadian tersebut, karena bagian dari dinamika politik," lanjutnya.

Baca Juga: Serial 'Sweet Home' Rilis Poster Bernuansa Mengerikan 3 Pemainnya, Akting Song Kang Mendapat Pujian

Karena hal tersebut, Anggota DPRD Surabaya itu meminta masyarakat Surabaya untuk tidak terpengaruh dengan upaya playing victim yang sedang dijalankan tim sebelah dengan mengonsolidasikan pasukan media sosial.

Ia juga menambahkan, bahwa sejak awal Machfud Arifin mendapatkan banyak kampanye negatif yang menjurus ke kampanye hitam.

Baca Juga: Terharu, Ingin Film Indonesia ber-Subtitle untuk Teman Tuli, Dewi Yull: Seperti Menonton Tanpa Suara

Namun, sebagai abdi Bayangkara yang memiliki niat tulus untuk membangun Kota Surabaya yang telah melahirkan beliau, mantan Kapolda Jatim itu tetap terus bergerak menyapa masyarakat.

Selain itu, ia juga menyadarkan masyarakat agar Surabaya bisa naik level dan merata pembangunannya.

Pelu diketahui, Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji.

Baca Juga: Hati-Hati Saat Berkeringat Dingin! Berikut Informasinya dari Para Ahli

Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.

Selain itu, mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Baca Juga: Rose Cerita Rencana BLACKPINK hingga Impiannya Jadi Nyata, Termasuk Kolaborasi dengan Selena Gomez

Sedangkan, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai. Yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai NasDem serta didukung partai nonparlemen yakni Partai Perindo.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler