Pengusaha Mikro Terdampak Pandemi, Digitalisasi UMKM Masih Menjadi Peluang Bagi Pelaku Usaha

14 November 2020, 09:04 WIB
Karya pengrajin UMKM /Kadosrikandi

LINGKAR KEDIRI - Pandemi Covid-19 yang tidak kunjung berakhir berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat.

Apalagi Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis bahwa perekonomian Indonesia pada triwulan III-2020 mengalami kontraksi 3,49 persen yang artinya Indonesia memasuki gerbang resesi.

Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menyebut bahwa pengangguran akibat pandemi Covid-19 diperkirakan bertambah 4 sampai 5 juta orang.

 Baca Juga: Pemkot Kediri Imbau Staf BUMN dan Swasta Kenakan Tenun Ikat, Pengrajin Mulai Banyak Pesanan

Banyak pelatihan yang digelar untuk membantu para pengusaha mikro agar bisa melalui masa pandemi ini.

Salah satunya pelatihan USAID JAPRI (Jadi Pengusaha Mandiri) yang merupakan pelatihan wirausaha ditujukan bagi generasi muda.

Pelatihan yang digelar dua hari pada 13-14 November 2020 di Balai Desa Tlogo Blitar ini di isi oleh Kepala Bidang Ekonomi, Bappeda Kabupaten Blitar, Roni Arif Satriawan, Betty Wirandini pemilik Kadosrikandi.com sekaligus alumni USAID Japri, Eny Setyowati pemilik Batik jagadjowo.com. dan juga Om Bams dari Komunitas Bukalapak Blitar.

 Baca Juga: Debut Pertama STAYC Tembus Rekor Pendatang Baru, Hingga Fakta dibalik Kepopuleran Mereka

Banyak pengusaha UMKM yang mengikuti latihan tersebut. Salahsatunya produsen tas batik, opak gambir coklat, batik tulis, konektor masker, bakso pecel, olahan kue jawa, susu kurma, dan baju konveksi.

Dalam pelatihan tersebut juga mengajarkan tips-tips digital marketing dan pemasaran produk melalui market place.

Pasalnya, di musim pandemi seperti ini peluang berjualan di pasar digital masih besar.

Baca Juga: Trump Berulah Sengsarakan China di Akhir Masa Jabatanya, Partai Demokrat dan Kongres AS Tak Menolak

Kepala Desa Tlogo menyampaikan bahwa dengan adanya pelatihan ini, dia berharap warga bisa lebih mandiri dan memiliki daya saing.

Dalam kesempatan yang sama, Betty Wirandini mengungkapkan bahwa acara ini sengaja mengambil warga yang usianya  masih muda agar nantinya bisa mempersiapkan masa depan.

Bahkan pelatihan tidak berhenti sampai disini saja. Tapi akan ada pendampingan dan pembinaan berkelanjutan. Terutama dalam bidang managemen produk dan pemasaran.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler