Harga Minyak Dunia Dikabarkan Turun Lagi, Hasil dari Rusia Sanggupi Kewajiban Kontrak Pasokan

11 Maret 2022, 12:40 WIB
Ilustrasi kilang minyak. /pixabay/SatyaPrem/

LINGKAR KEDIRI – Di tengah konflik Rusia dengn Ukraina yang baru saja menghasilkan keputusan gencatan senjata.

Kini mulai menunjukkan hasil positifnya bagi perdagangan minyak dunia.

Pasalnya, harga minyak jatuh pada akhir perdagangan Jumat pagi ini, sebab Rusia berjanji untuk memenuhi kewajiban kontrak.

 Baca Juga: Miliki Rumah Impian Dengan KPR Syariah BSI Griya, Margin Mulai Setara 1.11% dan Hadiah Tabungan e-mas!

Selain itu, beberapa pedagang mengatakan kekhawatiran gangguan pasokan sudah berlebihan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei jatuh 1,81 dolar AS atau 1,6 persen, menjadi menetap di 109,33 dolar AS per barel, setelah naik sebanyak 6,5 persen di awal sesi.

Sedangkan, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April merosot 2,68 dolar AS atau 2,5 persen, menjadi ditutup di 106,02 dolar AS per barel, menyerahkan lebih dari 5,7 persen dari kenaikan intraday.

 Baca Juga: Disinggung Wacana Penundaan Pemilu, Bupati Kediri Mas Dhito Pilih Fokus Bekerja

Sejak invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, pasar minyak menjadi yang paling bergejolak dalam dua tahun.

Pada Rabu lalu patokan global minyak mentah Brent membukukan penurunan harian terbesar sejak April 2020.

Dua hari sebelumnya, mencapai level tertinggi 14 tahun di lebih dari 139 dolar AS per barel.

 Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius 11 Maret: Keberuntungan Akan Didapatkan Dengan Segera, Perhatikan Nomor Keberuntungan

"Saya pikir beberapa 'kegelisahan perang' akan keluar dari pasar," kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York, dilansir LingkarKediri dari laman Antara.

"Kami menolak 130 dolar AS dua kali minggu ini. Orang-orang mulai bertanya apakah ada terlalu banyak masalah pasokan. Masih banyak pasokan Rusia," katanya lagi.

Untuk diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam sebuah pertemuan bahwa negara itu, produsen energi utama yang memasok sepertiga gas Eropa dan 7,0 persen minyak global, akan terus memenuhi kewajiban kontraktualnya pada pasokan energi.

 Baca Juga: Chelsea Dikabarkan Akan Temui ‘Bencana’ Besar, Pelatih Tuchel Mulai Berbicara Jelas Soal Masa Depan

Namun, minyak dari pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia itu sedang dijauhi karena invasinya ke Ukraina, dan banyak yang tidak yakin dari mana pasokan pengganti akan datang.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler