Dolar Terpantau Naik Saat Ekuitas Global Turun Meski Data Ekonomi AS Terlihat Positif

- 2 Juni 2022, 15:55 WIB
Ilustrasi Dolar.
Ilustrasi Dolar. /pexels @karolina grabowska

LINGKAR KEDIRI – Ekuitas global jatuh dan dolar AS menguat pada hari Rabu setelah data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan.

Namun, tetap tidak dapat meredakan kekhawatiran investor tentang inflasi yang tinggi dan resesi yang akan datang yang sebagian didorong oleh kenaikan harga minyak.

Sebuah laporan oleh Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan aktivitas manufaktur AS meningkat pada Mei karena permintaan barang tetap kuat bahkan dengan kenaikan harga.

 Baca Juga: Tak Disangka! AS Dituduh Telah Memprovokasi China dalam Hal Ini, Hingga Sebabkan Perpecahan?

Survei tersebut mengikuti data yang dirilis Jumat lalu yang menunjukkan pengeluaran konsumen AS, kontributor terbesar untuk output ekonomi Amerika, meningkat pada April bahkan di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi.

Sentimen pasar, bagaimanapun, tetap bearish karena ketidakpastian yang berlaku yang disebabkan oleh laju kenaikan suku bunga Federal Reserve AS, dan dampak perang Rusia-Ukraina terhadap harga pangan dan komoditas.

"Ada banyak ketidakpastian. Pasar memanjat tembok kekhawatiran dan ada banyak yang perlu dikhawatirkan," kata Michael Ashley Schulman, kepala investasi di Running Point Capital di Los Angeles, dilansir LingkarKediri dari laman Reuters.

 Baca Juga: Kasus Subang, Saksi Ini Nekat Bujuk Wahyu Beri Keterangan Hingga Terbongkar Hal Ini

"Jika kita mengalami resesi, itu akan menjadi aneh dan tidak biasa dengan lapangan kerja yang hampir penuh, perusahaan masih mempekerjakan dan permintaan besar untuk berbagai hal," tambah Schulman.

Indeks ekuitas dunia MSCI (.MIWD00000PUS), yang melacak saham di 50 negara, turun 0,81%. Indeks STOXX 600 pan-Eropa turun 1,04%.

Imbal hasil Treasury AS naik dalam perdagangan berombak. Patokan hasil 10-tahun AS mencapai tertinggi dua minggu 2,9149%, sementara hasil dua tahun juga naik ke puncak dua minggu 2,6517%.

 Baca Juga: Kasus Subang Terkuak, Diduga Masalah Keuangan Alasan Amel dan Tuti di Bunuh Sangat Kejam?

Di Wall Street, ketiga indeks utama berakhir lebih rendah, didorong oleh saham di sektor keuangan, perawatan kesehatan, teknologi dan konsumen.

Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 0,54% menjadi 32.813,23, S&P 500 (.SPX) turun 0,75% menjadi 4.101,23 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 0,72% menjadi 11.994,46.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x