Inggris Raya Terancam Kehilangan Sepersepuluh Penduduk dan Sepertiga Wilayah Daratannya, Ini Penyebabnya

28 Januari 2021, 13:33 WIB
Inggris Raya Terancam Kehilangan Sepertiga Wilayah Daratannya, Ini Sebabnya /PIXABAY/Chickenonline

LINGKAR KEDIRI – Inggris Raya terancam kehilangan sepertiga wilayah daratannya dan hampir sepersepuluh populasinya menyusul tuntutan referendum baru untuk kemerdekaan Skotlandia dari Inggris Raya.

Hubungan Inggris-Skotlandia telah merenggang sejak lima tahun terakhir pasca keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

Selain itu, masalah lain yang menjadi sorotan orang Skotlandia adalah tentang penanganan pandemi COVID-19 yang keduanya memicu seruan referendum baru dari Partai Nasionalis Skotlandia.

Baca Juga: Inggris Raya di Ujung Tanduk, Skotlandia Tuntut Referendum, Ini yang Dilakukan PM Inggris

Seperti diketahui pada tahun 2014 silam telah diadakan referendum untuk kemerdekaan Skotlandia. Namun, sebanyak 55 persen pemilih Skotlandia memutuskan untuk tetap bergabung dengan Inggris Raya.

Tetapi pada tahun 2016 dalam pemilihan umum Brexit, mayoritas orang Skotlandia memilih agar Inggris tetap bergabung dengan Uni Eropa.

Inggris akhirnya memilih untuk keluar dari Uni Eropa, sehingga memunculkan kekecewaan di kalangan nasionalis Skotlandia.

Baca Juga: Ancaman Pandemi Baru Setelah Covid-19, ini 5 Penyakit Menular yang Harus Diwaspadai

Ditengah kekhawatiran perpecahan, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson memutuskan untuk mengunjungi Skotlandia pada Kamis, 28 Januari 2021.

Kunjungan tersebut dimaksudkan Johnson untuk menyampaikan pengalaman pandemi COVID-19 dan menekankan manfaat pentingnya menjadi bagian dari Inggris Raya.

Baca Juga: Apakah Anda Indigo? Cek 10 Tanda Anda Seorang Indigo, Berkemauan Keras Salah Satunya

PM Johnson mengatakan bahwa Skotlandia sebagai bagian dari Inggris memperoleh akses ke vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan vaksin-vaksin itu dikelola oleh angkatan bersenjata bersama mereka, yang menciptakan 80 pusat vaksinasi baru di Skotlandia.

"Kita telah bersatu untuk mengalahkan virus. Kerja sama timbal balik di seluruh Inggris selama pandemi ini persis seperti yang diharapkan masyarakat Skotlandia dan itulah yang menjadi fokus saya," kata Johnson seperti dilansir Lingkar Kediri dari ANTARA.

Baca Juga: Michelle Keceplosan, Sebut Andin Pembunuh Roy Pada Mama Rosa?, Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 28 Januari 2021

Perdana Menteri Skotlandia, Nicola Sturgeon menanggapi miring kunjungan PM Johnson tersebut dengan mempertanyakan apa pentingnya kunjungan tersebut dan menyebut PM Johnson telah memberikan contoh buruk pada publik.

Sturgeon yang juga pimpinan Partai Nasional Skotlandia berharap pada pemilihan parlemen pada Mei mendatang, Ia mendapatkan mandat untuk melakukan referendum kedua.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Sampaikan Kabar Duka Mendalam dari Pemerintah

Jika Skotlandia memilih untuk merdeka, Inggris Raya akan kehilangan sepertiga wilayah daratannya dan hampir sepersepuluh populasinya.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler