LINGKAR KEDIRI – Kekhawatiran akan perpecahan Inggris Raya kembali mencuat setelah Skotlandia menuntut referendum kemerdekaan dari Inggris Raya.
Dilansir Lingkar Kediri dari ANTARA, Di tengah kekhawatiran tersebut, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memutuskan untuk mengunjungi Soktlandia pada Kamis, 28 Januari 2021.
Kunjungan PM Johnson ke Skotlandia adalah untuk menyikapi meningkatnya dukungan atas referendum kemerdekaan Skotlandia dari Inggris Raya.
Baca Juga: Ancaman Pandemi Baru Setelah Covid-19, ini 5 Penyakit Menular yang Harus Diwaspadai
Persatuan Inggris Raya dan Skotlandia semakin memburuk sejak lima tahun terakhir.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kebijakan Brexit yang memisahkan Inggris dari Uni Eropa, penanganan COVID-19 oleh pemerintah, dan seruan Partai Nasional Skotlandia untuk melakukan referendum kemerdekaan Skotlandia dari Inggris Raya.
PM Johnson mengatakan bahwa Skotlandia sebagai bagian dari Inggris Raya mendapatkan akses terhadap vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan vaksin-vaksin yang dikelola oleh angkatan bersenjata mereka.
Baca Juga: Berpotensi Jadi Pandemi Baru, Waspadai Beberapa Penyakit Menular ini, Salah Satunya Virus Marburg
Saat ini diketahui telah berdiri 80 pusat vaksinasi baru di Skotlandia berkat kerjasama dengan Inggris.
"Kita telah bersatu untuk mengalahkan virus. Kerja sama timbal balik di seluruh Inggris selama pandemi ini persis seperti yang diharapkan masyarakat Skotlandia dan itulah yang menjadi fokus saya," kata Johnson dilansir Lingkar Kediri dari ANTARA.