Rencana kunjungan PM Johnson ke Skotlandia mendapatkan komentar miring dari PM Skotlandia, Nicola Sturgeon.
Sturgeon pada Rabu, 27 Januari 2021, menyebut kunjungan PM Johnson ke Skotlandia sebagai contoh yang buruk bagi publik dan mempertanyakan alasan apa pentingnya kunjungan tersebut.
Pemerintahan semiotonom Skotlandia yang dipimpin Sturgeon berharap kekuatan Partai Nasional Skotlandia pimpinanya akan memberinya mandat untuk mengadakan referendum kedua dalam pemilihan parlemen yang akan dilaksanakan pada Mei.
Johnson menanggapi tidak perlu adanya referendum baru setelah hasil referendum sebelumnya pada tahun 2014 menolak Skotlandia terlepas dari Inggris Raya.
Baca Juga: 3 vaksin ini Dikembangkan untuk Melawan HIV, influenza, dan Virus Nipah, Begini Penjelasanya
Pada tahun 2014, sebanyak 55 pemilih menolak Skotlandia berpisah dari Inggris Raya.
Namun demikian, pada tahun 2016 mayoritas orang Skotlandia mendukung Inggris untuk tetap bergabung dalam Uni Eropa pada pemungutan suara Brexit.
Dari hasil pemungutan suara tersebut, Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa.