LINGKAR KEDIRI - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Selasa waktu setempat mengumumkan peluncuran dialog strategis dengan Indonesia.
Dirinya mengatakan kedua negara tersebut berkomitmen untuk bekerja sama dalam isu-isu yang mencakup mempertahankan kebebasan navigasi di laut China Selatan
Dalam pertemuan di Washington, Blinken dan Menlu Retno Marsudi juga berkomitmen untuk bekerja sama melawan COVID-19 dan krisis iklim.
Selin itu mereka juga akan meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi bilateral.
Dilanisr dari Reuters, Indonesia adalah negara dan ekonomi terbesar di 10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Hal ini dilihat Washington sebagai kunci upayanya untuk menghadapi pengaruh China yang semakin besar di Asia.
Kedua belah pihak sepakat untuk membangun kemitraan strategis pada tahun 2015.
Blinken mengatakan kepada wartawan sambil berdiri di samping Marsudi bahwa dialog baru sekarang benar-benar dimulai.
“Indonesia adalah mitra demokrasi yang kuat bagi Amerika Serikat; kami bekerja sama di banyak bidang yang berbeda,” katanya
Marsudi mengatakan kepada Blinken bahwa kemitraan yang kuat dengan Indonesia akan menjadi aset utama untuk meningkatkan keterlibatan Anda di kawasan ini.
Dia mengatakan Amerika Serikat adalah salah satu mitra penting bagi ASEAN dalam menerapkan pandangan Indo-Pasifiknya.
“Adalah harapan saya, dan pemerintah Indonesia, untuk memajukan hubungan bilateral dengan AS, dari kesehatan ke SDGs, dari pendidikan, ekonomi, dan seterusnya,” katanya,
Sebuah pernyataan Departemen Luar Negeri pada pertemuan itu mengatakan keduanya membahas langkah-langkah untuk pemulihan pandemi.
Blinken mencatat Washington telah menyumbangkan 8 juta dosis vaksin ke Indonesia, dan negara-negara tersebut juga bekerja sama dalam oksigen dan terapi.
Baca Juga: Terungkap! Sejarah Tentang Kemunculan Sosok Lampor di Tanah Jawa, Begini Penjelasanya
Marsudi dan Blinken juga menyatakan pandangan bersama tentang keamanan maritim dan berkomitmen untuk mempertahankan kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan, dan melanjutkan kolaborasi dalam keamanan siber dan mencegah kejahatan siber.
Dikatakan Blinken memuji upaya Indonesia untuk mendukung negosiasi perdamaian Afghanistan dan menekankan pentingnya mengembalikan anggota ASEAN Myanmar ke jalan menuju demokrasi.***