LINGKAR KEDIRI - Pejabat Gedung Putih mengatakan Wakil Presiden Kamala Harris akan fokus membela aturan internasional di Laut Cina Selatan.
Hal tersebut dalam rangka memperkuat kepemimpinan regional AS dan memperluas kerja sama keamanan selama perjalanannya ke Vietnam dan Singapura bulan di bulan Agustus.
Untuk diketahui, Harris akan menjadi wakil presiden AS pertama yang mengunjungi Vietnam.
Dilansir dari Reuters Hal tersebut sebagai Upaya Amerika Serikat meningkatkan dukungan internasional untuk melawan pengaruh global China yang semakin besar.
Pejabat AS mengatakan Washington melihat kedua negara sebagai mitra penting mengingat lokasi mereka, ukuran ekonomi mereka, hubungan perdagangan dan kemitraan keamanan pada isu-isu seperti Laut China Selatan, yang diklaim oleh China.
Mantan musuh AS, Vietnam, telah menjadi penentang vokal klaim Laut China Selatan oleh China.
Negara-negara di kawasan itu sebagian besar menyambut kehadiran militer AS di sana dalam menghadapi militerisasi China di jalur air dan armada penjaga pantai dan penangkapan ikannya yang luas.
"Kami tidak ingin melihat negara mana pun mendominasi wilayah itu atau mengambil keuntungan dari situasi kekuasaan untuk mengkompromikan kedaulatan negara lain," kata pejabat Gedung Putih itu.
"Wakil Presiden akan menggarisbawahi bahwa harus ada jalur bebas untuk perdagangan, di seluruh Laut Cina Selatan, dan tidak ada satu negara pun yang boleh tidak menghormati hak orang lain.", tambahnya.
Perjalanan Harris akan diikuti oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin minggu lalu ke Hanoi, di mana ia berusaha untuk terus memperdalam hubungan keamanan.
Minggu ini, Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan berusaha untuk memperkuat pesan AS bahwa mereka serius terlibat dengan Asia Tenggara untuk melawan China.
Disisi lain, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan kunjungan tingkat tinggi AS sangat dihargai karena mereka menunjukkan bahwa Washington tahu bahwa mereka memiliki kepentingan substansial untuk melindungi dan memajukan kawasan tersebut.
Namun, dia menyatakan keprihatinan tentang memburuknya hubungan AS dengan China.
“Sangat penting bagi AS dan China untuk berusaha untuk terlibat satu sama lain untuk mencegah bentrokan, yang akan menjadi bencana bagi kedua belah pihak, dan dunia,” katanya.***