LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih berlanjut dan belum menemukan titik terang untuk mengakhiri pertempuran.
Bahkan, sampai saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut terkait pemicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri permusuhan.
Terkait pemicaraan damai ini, sebelumnya Rusia mengatakan bahwa mereka selalu siap untuk melanjutkan negosiasi dengan Ukraina.
Sementara itu, perang yang tidak kunjung berakhir ini pasukan Rusia dikabarkan telah berhasil menguasai sejumlah wilayah di Ukraina.
Bahkan, dalam perang ini disebutkan bahwa tentara Ukraina di Lysychansk berkemungkinan kabur meninggalkan kota sebelum wilayah itu dikepung Rusia.
Dilansir dari Zing News, hal tersebut disampikan oleh Gubernur provinsi Luhansk di Ukraina, Serhiy Gaidai pada 23 Juni bahwa pasukan negara itu mungkin harus mundur dari kota Lysychansk untuk menghindari pengepungan oleh pasukan Rusia.
“Untuk menghindari pengepungan, komandan kami dapat memerintahkan pasukan untuk mundur ke posisi baru,” kata Gaidai.
“Seluruh kota Lysychansk berada di bawah daya tembak dari mereka (tentara Rusia). Situasi di kota ini sangat berbahaya,” tambahnya.
Selain itu, Gaidai juga telah mengataka bahwa jalan menuju Lysychansk masih terbuka.
Yang mana, situasi tersebut memungkinkan orang-orang untuk terus mengungsi dari wilayah yang dihujani tembakan oleh pasukan Rusia.
Sementara itu, dalam perang ini Rusia selalu mengatakan bahwa mereka tidak menargetkan penduduk sipil dalam serangannya.
Baca Juga: Alasan Bangunan Cagar Budaya di Kediri Dirobohkan Terungkap, Ternyata Hendak Disewa McDonald's
Semenjak perang di Ukrana dimulai, negara ini telah kehilangan sebagian penududuknya akibat terkena serangan dari tembakan yang diluncurkan.
Sampai saat ini pasukan Ukraina terus berupaya untuk mengusir tentara Rusia yang melakukan operasi militer dan invasi di negara mereka.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***