AS Terang-terangan Mengumumkan Rencana Baru untuk Meningkatkan Kehadirannya di Kawasan Pasifik

14 Juli 2022, 15:00 WIB
Wapres AS Kamala Harris Positif Covid-19 Diduga Kerena Banyak Menerima Tamu /EVELYN HOCKSTEIN/Reuters

 

LINGKAR KEDIRI – Amerika Serikat (AS) memang tidak ada habis-habisnya dalam memberikan pengaruhnay terhadap wilayah-wilayah di dunia.

Bahkan, baru-baru ini AS mengatakan secara terang-ternagan bahwa negara itu memiliki rencana baru untuk meningkatkan kehadirannya di kawasan Pasifik.

Baca Juga: Tanpa Disadari 9 Kebiasaan Sepele Ini Merusak Ginjal Lebih Cepat, Nomor 1 Sering Dilakukan dan Dianggap Remeh

Disampikan oleh Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan bahwa AS akan membuka dua kedutaan besar di Tonga dan Kiribati.

Dalam pidato online di Forum Kepulauan Pasifik (PIF) pada 12 Juli 2022, Harris mengumumkan bahwa AS akan memberikan $600 juta untuk mendukung kawasan tersebut.

Baca Juga: 100 Persen Berhasil, Begini Cara Mudah Melihat Khodam Pendamping Melalui Mimpi, Siap dan Berani Mencoba?

Tidak hanya itu saja, Amerika juga akan membuka dua kedutaan besar di Tonga dan Kiribati, serta menunjuk seorang utusan khusus untuk kawasan Pasifik untuk pertama kalinya.

Wakil presiden AS berterima kasih kepada Presiden Fiji Voreqe Bainimarama karena mengundangnya untuk berbicara di PIF dan mengatakan AS siap untuk memulai babak baru di Pasifik.

Baca Juga: Link dan Petunjuk Main Tes Usia Mental Age Agar Akurat dan Presisi

Harris mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden mengakui bahwa AS belum memberikan perhatian yang cukup terhadap kawasan itu di masa lalu.

"Kami akan mengubah ini," katanya, mencatat bahwa AS ingin secara signifikan meningkatkan kehadirannya di kawasan Pasifik.

Baca Juga: Anti Pasaran, 20 Nama Bayi Perempuan Islam Paling Langka 2022, Bermakna Indah dan Pembawa Rezeki

Wakil presiden mengatakan AS ingin bekerja sama dalam keamanan maritim, bantuan bencana dan proyek infrastruktur.

Seperti diketahui, AS merupakan negara maju yang memiliki pengaruh besar terhadap negara-negara lain di dunia, khususnya bagi negara berkembang.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler