Bahaya! Data Privasi Bocor, Instagram Terancam Denda Milliaran Dolar AS

19 Oktober 2020, 12:01 WIB
Ilustrasi Instagram /USA-reiseblogger

LINGKAR KEDIRI - Privasi Instagram baru-baru ini dikabarkan telah bocor. Facebook selaku pemilik Instagram terancam denda miliaran dolar AS.

Hal ini terungkap setelah adanya laporan 5 juta data privasi anak bocor termasuk nomor HP dan alamat email.

The Telegraph mengungkapkan laporannya bahwa Bulan September lalu Irlandia Data Protection Commissioner's (DPC) meluncurkan dua penyelidikan atas kekhawatiran anak di bawah 18 tahun berisiko diretas oleh hacker.

Baca Juga: Vaksin Halal? Simak Pentingnya Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19

Diketahui, aplikasi milik Facebook itu memungkinkan pengguna untuk mengubah akun Instagram pribadi mereka menjadi akun bisnis.

Dan dalam fitur itu memberikan statistik tentang seberapa populer postingan dan foto pengguna.

Dan hingga saat ini peralihan ke satu akun yang berarti detail kontak mereka dapat dilihat oleh publik.

"Tidak ada pemeriksaan untuk melihat apakah akun tersebut benar-benar menjalankan bisnis dan meskipun Instagram memiliki usia minimum 13 tahun, lebih dari satu dari lima anak berusia antara 8 hingga 12 tahun di Inggris menggunakannya," kata Ofcom, regulator telekomunikasi Inggris.

David Stier, seorang ilmuwan data Amerika Serikat yang pertama kali menemukan celah tersebut, memperkirakan bahwa sebanyak lima juta anak memiliki detail pribadi yang bocor dengan cara tersebu dan keluhannya kini itu memicu penyelidikan.

Baca Juga: Sinergi, Menaker Ida Fauziyah Gandeng Muhammadiyah Tingkatkan SDM di Indonesia

"DPC telah secara aktif memantau keluhan yang diterima dari individu di area ini dan telah mengidentifikasi potensi masalah terkait dengan pemrosesan data pribadi anak-anak di Instagram yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Graham Doyle, wakil komisaris di DPC.

Mengutip Pikiran-rakyat.com dalam "5 Juta Data Privasi Nomor HP dan Email Anak-anak Bocor, Instagram Terancam Denda Miliaran Dolar".

Stier mengatakan Instagram memiliki kesadaran keselamatan yang sangat rendah kepada penggunanya.

Instagram sejak saat itu mengubah akun bisnis sehingga pengguna harus memilih untuk mengungkapkan detail kontak mereka.

Juru bicara Facebook mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan DPC terkait masalah tersebut.

"Kami berhubungan dekat dengan IDPC dan kami bekerja sama dengan pertanyaan mereka," kata juru bicara Facebook.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Mega Ayu Maulidina

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler