Prancis Ricuh! Belum Reda Kontroversi Macron, Demo Anarkis Terjadi di Kota Compiegne, Simak Videonya

9 November 2020, 23:21 WIB
Tangkap layar video aksi demonstrasi yang diwarnai kericuhan dan anarkis dalam protes para mahasiswa dan pelajar di Compiegne, Prancis, Senin 9 November 2020 pagi waktu setempat. /Twitter/@BFM TV/

LINGKAR KEDIRI - Belum reda akibat kontroversi Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap umat muslim di seluruh dunia, kini para mahasiswa dan pelajar bentrok dengan aparat kepolisian di Kota Compiegne, Prancis pada Senin, 9 November 2020 pagi waktu setempat.

Bentrokan terjadi saat aksi demonstrasi yang memprotes atas risiko kesehatan yang ditimbulkan akibat sekolah yang dibuka selama pandemi Covid-19.

Aksi demonsrasi diwarnai kericuhan, yang membuat 4 demonstran ditangkap polisi. Hal tersebut terjadi karena beberapa pengunjuk rasa melakukan tindakan anarkis yang membuat seorang petugas pemadam kebakaran menderita luka ringan.

 Baca Juga: Susah Begadang?, Ini Dia Cara Agar Bisa Begadang Semalaman

Baca Juga: Keren! 7 Tempat Wisata di Jogja Dekat dengan Bandara, Ada Mangrove Kadilangu yang Bikin Doyan Selfie

Tak hanya itu, aksi anarkis tersebut juga dinilai kerusakan kriminal yang dianggap "tidak dapat ditolerir" akibat selama bentrokan terjadi.

Dikutip dari laman Reuters, sebuah video di media sosial yang beredar luas, menunjukkan sekelompok pemuda sedang mengepung mobil aparat kepolisian di luar sekolah Lycee Mireille Grenet dan mencoba untuk membalikkannya.

Sementara, video yang sedang viral di Prancis lainnya, menunjukkan aksi demonstrasi yang mengakibatkan kebakaran di jalanan Kota Compiegne.

Baca Juga: Praktis! Resep Ramyeon Ala Rumahan, Hidangan Keluarga saat Musim Hujan Tiba, Yuk Coba

Walikota Compiegne Philippe Marini juga mengkonfirmasi kepada BFM TV bahwa sedang terjadi masalah di kotanya dan mengutuk penyerangan terhadap aparat kepolisian oleh para demonstran.

 

Dilansir dari kanal Youtube Le Parisien, media surat kabar Prancis tersebut mengunggah video kericuhan yang terjadi akibat demonstrasi pada Senin pagi waktu setempat.

Baca Juga: Nikmat! Gubernur Jawa Timur Ketagihan Tahu Tepo Ngawi, Khofifah: Saya Jamin Gak Akan Nyesel

Sebelumnya, aksi unjuk rasa atau demonstrasi mulai meningkat di Prancis selama sepekan terakhir.

Dengan beberapa guru dan siswa yang memprotes sekolah tetap buka, sementara seluruh Prancis diisolasi akibat pandemi Covid-19 yang sedang merebak di Prancis.

Dikatakan, sekolah yang tetap buka di Prancis akan membahayakan kesehatan mereka karena risiko tertular Covid-19 di tempat yang ramai, seperti tempat sekolah.

Baca Juga: Kemenag Bakal Ubah Skema Penyaluran Dana BOS Tahun 2021, Berikut Penjelasannya

Pada pekan lalu, polisi anti huru hara menyemprot demonstran setelah mereka memblokir sekolah menengah di Paris, sebagai bentuk protes atas protokol kesehatan Covid-19 yang tidak sesuai.

Usai kejadian tersebut, serikat guru akan mengadakan unjuk rasa untuk memprotesnya dan juga aksi mogok nasional pada hari Selasa besok.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Reuters BFM TV

Tags

Terkini

Terpopuler