Amerika Serikat Luncurkan Serangan Udara Ke Suriah, Perintah Biden Incar Milisi Dukungan Iran

- 26 Februari 2021, 10:54 WIB
ILUSTRASI - Serangan udara Amerika Serikat (AS) dalam misi untuk mengincar milisi dukungan Iran di Suriah
ILUSTRASI - Serangan udara Amerika Serikat (AS) dalam misi untuk mengincar milisi dukungan Iran di Suriah //Pixabay/cocoparisienne

LINGKAR KEDIRI - Serangan udara telah siluncurkan oleh Amerika Serikat di Suriah.

Serangan tersebut ditujukan untuk mengincar milisi dukungan Iran yang berada di Suriah bagian timur.

Kejadian ini dikutip dari beberapa penryataan resmi media Amerika Serikat yang mengutip pernyataan pejabat Pentagon.

Baca Juga: Ikatan Cinta 26 Februari 2021: Setia Pada Al, Rendy Tak Bocorkan Maksud Tindakannya pada Nino Meski Ditahan

Baca Juga: Nampak Selalu Romantis, Ternyata Begini Cara Rizky Billar Menyampaikan Perasaan dan Komitmennya Pada Lesti

Untuk diketahui, Serangan terjadi pada Kamis, 25 Februari 2021 malam waktu setempat.

Serangan melalui udara itu digambarkan sebagai serangan terhadap sebuah situs di Suriah yang terkait dengan milisi dukungan Iran.

Dikutip dari Reuters, serangan itu terjadi setelah serangkaian serangan roket baru-baru ini mengincar pasukan AS di Irak.

Baca Juga: Sebelum dengan Billy Syahputra, Ternyata Amanda Manopo Pernah Menjalin Hubungan Asmara dengan 5 Orang ini

"Serangan itu, diperintahkan oleh Presiden Joe Biden, menghancurkan banyak fasilitas," kata John Kirby selaku pejabat Pentagon.

Dia mengatakan tanggapan militer AS yang proporsional ini dilakukan bersama dengan langkah-langkah diplomatik termasuk konsultasi dengan mitra koalisi.

“Operasi tersebut mengirimkan pesan yang jelas: Presiden Biden akan bertindak untuk melindungi personel koalisi Amerika. Pada saat yang sama, kami telah bertindak dengan sengaja untuk mengurangi situasi keseluruhan di Suriah Timur dan Irak," ujar Kirby, seperti dikutip dari AP News.

Baca Juga: Anjingnya Hilang, Lady Gaga Tawarkan Rp7 Miliar untuk Siapapun yang Menemukannya

Pada 15 Februari, tiga roket 107 mm menghantam pangkalan udara Irak di Irbil di mana pasukan AS berpangkalan. Serangan roket itu menewaskan satu kontraktor koalisi pimpinan AS dan melukai seorang anggota layanan AS dan lainnya.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Biden tentang serangan itu. Laporan yang belum dikonfirmasi dari Suriah berbicara tentang ledakan di dekat Al-Bukamal, sebuah kota di provinsi Deir-ez-Zor dekat perbatasan dengan Irak.

Sebagaimana artikel yang sebelumnya tayang di laman Pikiran Rakyat dengan judul "Atas Perintah Joe Biden, AS Luncurkan Serangan Udara untuk Mengincar Milisi Dukungan Iran di Suriah", kejadian ini bukan pertama kalinya AS menyalahkan Iran atas serangan terhadap pasukan dan kontraktor Amerika di negara tetangga Irak.

Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Malang Raih Pendanaan Pengabdian Terbanyak di Indonesia

Sebelumnya AS di bawah pemerintahan Donald Trump menargetkan milisi Kataib Hezbollah dan Unit Mobilisasi Populer Syiah (PMU) lainnya, yang berpuncak pada pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran pada Januari 2020.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah