Nuklir Iran Berada di Titik Kritis, China Menilai Pencabutan Sanksi Sebagai Kunci Kebuntuan

- 25 Februari 2021, 10:18 WIB
Jabat Tangan Antara Presiden Iran Hassan Rouhani dengan Presiden China Xin Jin Ping menjadi simbol hubungan baik antara China dengan Iran
Jabat Tangan Antara Presiden Iran Hassan Rouhani dengan Presiden China Xin Jin Ping menjadi simbol hubungan baik antara China dengan Iran /SCMP/

LINGKAR KEDIRI - Perkembangan seputar program nuklir Iran berada pada titik kritis.

Selain itu, pencabutan sanksi terhadap negara Iran adalah kunci untuk memecahkan kebuntuan permasalah nuklir.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kementerian Luar Negeri China Rabu 24 Februari 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Inilah 6 Arti Mimpi Tentang Kematian Menurut Primbon, Salah Satunya Umurnya Panjang

Komentar tersebut datang dari juru bicara Wang Wenbin sehari setelah Iran secara resmi mulai membatasi inspeksi internasional terhadap fasilitas nuklirnya.

Hal ini dilakukan Iran dalam upaya untuk menekan negara-negara Eropa dan AS agar mencabut sanksi ekonomi yang melumpuhkan dan memulihkan kesepakatan nuklir 2015.

Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China adalah pihak dalam perjanjian yang dikenal sebagai JCPOA.

Baca Juga: Ikatan Cinta 25 Februari: Elsa di Introgasi Angga Habis-habisan, Ia Curiga akan Perbuatan Picik Istri Nino

Disisilain China juga menjaga hubungan persahabatan dan hubungan ekonomi yang erat dengan Teheran.

Oleh karenanya hal ini telah lama membuat China menentang sanksi, dan Beijing bekerja dengan Jerman, Prancis, Inggris, dan Rusia untuk mempertahankan kesepakatan setelah keputusan mantan Presiden Donald Trump untuk menarik AS keluar secara sepihak pada 2018.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x