Namun Turki terus melakukan serangan udara di wilayah Kurdistan Irak untuk membunuh anggota senior PKK.
Operasi Turki terbaru pada 19 Februari lalu untuk membebaskan 13 warga negara yang ditawan oleh PKK selama bertahun-tahun gagal di pegunungan Gara di Irak utara.
Baca Juga: Cek Fakta: Arab Saudi Resmi Produksi Bir dengan Nama Takbier? Simak Begini Faktanya
Sementara Turki menuduh PKK membunuh para tahanan selama operasi, PKK menegaskan bahwa Turki secara tidak sengaja mengebom gua tempat para tawanan ditahan.
Milisi Irak yang didukung Iran, Unit Mobilisasi Populer juga dikenal sebagai Hashd Al-Shabi, telah mengerahkan tiga brigade ke Sinjar di sepanjang perbatasan Suriah untuk melawan gerakan Turki di wilayah tersebut.
Turki memanggil utusan Iran pada hari Minggu setelah pernyataannya tentang operasi Irak.
"Ankara mengharapkan Iran untuk mendukung, bukan menentang, perang Turki melawan terorisme," kata Kementerian Luar Negeri Turki kepada duta besar sebagaimana dikutip dari Arab News.
Baca Juga: Ramalan Mbak You: Arya Saloka Akan Mengalami Gangguan Kesehatan, Benarkah?
“Duta Besar Iran akan menjadi orang terakhir yang menguliahi Turki tentang menghormati perbatasan Irak,” kata Duta Besar Turki untuk Irak Fatih Yildiz.
Turki baru-baru ini menangkap seorang pejabat Iran Mohammad Reza Naserzadeh atas pembunuhan seorang pembangkang Iran, Masoud Molavi Vardanjani, yang dibunuh di Istanbul pada November 2019.***