Perempuan dan Adiknya Dipaksa Menjadi Pelaku Bom Bunuh diri dengan Mahar Puluhan Juta, Berkedok Kirim Barang

- 3 Mei 2021, 16:55 WIB
ilustrasi mobil terbakar akibat ledakan bom bunuh diri /Matt Hearne/Unsplash
ilustrasi mobil terbakar akibat ledakan bom bunuh diri /Matt Hearne/Unsplash /

Baca Juga: Sule Ungkap Dirinya Hindari Kematian di Masa Kecil dengan Cara ini, Tradisi yang Disarankan Orang Pintar

Dia mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah membawa rompi itu jika mereka tahu bahwa rompi itu berisi bahan peledak.

“Jika saya tahu saya membawa bom, saya akan mengatakan tidak,” ujar RM sembari menekankan bahwa dia terpaksa menuruti tuntutan teroris karena takut keluarganya akan disakiti para teroris.

Dikutip Lingkar Kediri dari Portal jogja dalam artikel dengan judul "Gadis Remaja Dipaksa Menjadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Suriah, Katanya Dibayar Rp21,6 Juta" Turki menyebut YPG adalah organisasi teroris yang didukung oleh AS.

Bagi Turki, organisasi hak asasi manusia telah mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia oleh YPG termasuk penyiksaan, perekrutan tentara anak-anak dan pembakaran gedung-gedung sipil.

YPG yang merupakan sayap militer dari orang-orang Kurdistan berjuang untuk memisahkan diri dari Turki sejak lama.

Orang-orang Kurdi disebut sebagai kelompok etnis terbesar di dunia yang tidak memiliki negara. Etnis ini tersebar di wilayah Turki, Armenia, Iran, Irak dan Suriah.

Baca Juga: Proyek Besar Arab Saudi Jadi Tanda Kiamat yang Termuat di Hadits? Pelaksanaanya Telan Biaya 326 Triliun Rupiah

Sebagai etnis minoritas di negara-negara tersebut, etnis Kurdi mendapatkan banyak diskriminasi untuk menghapus jati dirinya sebagai etnis Kurdi.

Dengan pecahnya konflik di Suriah, kini YPG menguasai kota-kota tertentu yang berbatasan dengan Turki.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Portal Jogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah