"Mereka memiliki rutinitas membuat keributan seperti itu setiap kali mereka membutuhkannya," Ali Akbar Dumallah, seorang pria Uighur yang melarikan diri dari China pada tahun 2012.
"Orang-orang tahu persis apa yang harus dilakukan, bagaimana berbohong, itu bukanlah sesuatu yang baru bagi mereka." Ungkapnya.
Disisi lain, Tursunjan Mamat, seorang Muslim yang taat di wilayah Xinjiang China barat, mengatakan dia berpuasa Ramadhan
Kegiatan keagamaan termasuk puasa tidak diizinkan untuk anak di bawah umur, jelasnya.
Seorang Etnis Uighur berusia 32 tahun tidak mengeluh, setidaknya tidak kepada sekelompok jurnalis asing yang dibawa ke rumahnya di luar kota Aksu oleh pejabat pemerintah, yang mendengarkan tanggapannya.
Tampaknya dia sedang memberikan gambaran yang sebenarnya tentang bagaimana agama dipraktikkan di bawah aturan yang ditetapkan oleh Partai Komunis China.
"Anak-anak saya tahu siapa pencipta suci kami, tapi saya tidak memberi mereka pengetahuan agama yang terperinci," katanya, berbicara melalui seorang penerjemah.
"Setelah mereka mencapai usia 18 tahun, mereka dapat menerima pendidikan agama sesuai dengan keinginan mereka sendiri."