Terungkap! Ratusan Masjid di China Dihancurkan, Laporan Australia Sebut ini Sebabkan Populasi Muslim Menurun

- 10 Mei 2021, 04:57 WIB
Ilustrasi Masjid.
Ilustrasi Masjid. /Pexels/Intan Payung/

"Mereka memiliki rutinitas membuat keributan seperti itu setiap kali mereka membutuhkannya," Ali Akbar Dumallah, seorang pria Uighur yang melarikan diri dari China pada tahun 2012. 

Baca Juga: Gempa dan Tsunami Besar di Palu Terkuak, Pakar Identifikasi Beberapa Wilayah ini Potensi Dilanda Tsunami Baru

"Orang-orang tahu persis apa yang harus dilakukan, bagaimana berbohong, itu bukanlah sesuatu yang baru bagi mereka." Ungkapnya.

Disisi lain, Tursunjan Mamat, seorang Muslim yang taat di wilayah Xinjiang China barat, mengatakan dia berpuasa Ramadhan

Kegiatan keagamaan termasuk puasa tidak diizinkan untuk anak di bawah umur, jelasnya.

Seorang Etnis Uighur berusia 32 tahun tidak mengeluh, setidaknya tidak kepada sekelompok jurnalis asing yang dibawa ke rumahnya di luar kota Aksu oleh pejabat pemerintah, yang mendengarkan tanggapannya.

Tampaknya dia sedang memberikan gambaran yang sebenarnya tentang bagaimana agama dipraktikkan di bawah aturan yang ditetapkan oleh Partai Komunis China.

"Anak-anak saya tahu siapa pencipta suci kami, tapi saya tidak memberi mereka pengetahuan agama yang terperinci," katanya, berbicara melalui seorang penerjemah.

"Setelah mereka mencapai usia 18 tahun, mereka dapat menerima pendidikan agama sesuai dengan keinginan mereka sendiri."

Baca Juga: Segera Buang Jika Tanaman ini Ada Dirumahmu, Bisa Datangkan Makhluk Halus Hingga Pertengkaran Rumah Tangga

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: News Week


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah