“Apa yang dilakukan kakakku? Dia hanyya duduk di kursi rodanya,” kata Omar seperti dilansir Lingkar Kediri dari Al Jazeera pada 21 Mei 2021.
“Apa yang pernah dilakukan putrinya? Apa yang dilakukan istrinya? Mereka baru saja bersiap-siap untuk makan siang,” tuturnya.
Omar mengatakan saudara laki-lakinya tersebut menganggur dan tinggal bersama dengan Ibu beserta tiga saudara laki-lakinya.
Layaknya kebanyakan warga di daerah pesisir Gaza yang miskin, mereka hidup dengan mengandalkan bantuan dari badan kemanusiaan PBB untuk Palestina.
Baca Juga: Israel-Palestina Gencatan Senjata, Joe Biden: Amerika Isi Ulang Iron Dome Israel
Wakil menteri kesehatan Gaza, Yousef Abu Al Rish menyampaikan kemarahannya atas terbunuhnya satu keluarga tersebut dengan mengatakannya sebagai sebuah kejahatan yang berat.
“Berapa banyak lagi yang harus mati agar dunia dapat menumbuhkan hati nurani?,” tuturnya.
Sampai gencatan senjata disepakati pada Jumat, 21 Mei 2021, serangan Israel ke wilayah Gaza telah menewaskan 232 warga Palestina. Jumlah tersebut termasuk 65 anak-anak, 39 wanita dan 17 lanjut usia.***