Perlu diketahui bahwa sebenarnya bangsa Yahudi adalah keturunan dari Nabi Ibrahim. Sementara nama ‘Israel’ adalah nama lain dari Ya’qub alaihissalam
Bani Israil juga merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim karena Nabi Ibrahim memiliki dua anak, yaitu Ishaq dan Ismail.
Dari Ishaq lahirlah Ya’qub, dan dari Ismali lahirlah Nabi Muhammad SAW. Namun tidak semua keturunan Nabi Ibrahim itu baik.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa’
“kami sesungguhnya telah memberikan kepada keluarga Ibrahim kitab suci, hikmah, dan kekuasaan yang besar. Maka sebagian mereka ada yang beriman kepadanya dan sebagian dari mereka ada yang menghalang-halangi jalannya. Dan cukuplah jahannam itu sebagai tempat pembakaran. Maka meskipun sebagian dari Bani Israel itu beriman kepada Allah dan para rasulNya, namun ada pula yang menghalang-halangi jalan kebenaran".
M. Izdiyan Muttaqin berpendapat bahwa bangsa Yahudi memang nampaknya sudah ditakdirkan menjadi bangsa minoritas.
Apabila ditarik sejarah, Saat Nabi Muhammad SAW mendirikan negara islam di Madina, orang-orang Yahudi yang berada di Madinah satu persatu terusir dengan kasus yang berbeda-beda.
Mulai dari Bani Nadhir, Bani Qoinuqo, hingga Bani Quraizhah.
Sampai pada akhirnya di tahun 1948, berdirilah negara yahudi modern bernama Israel.***