Masa Depan Palestina Suram, Komite Pertahanan Tanah Sebut Israel Akan Terus Lakukan Pengusiran

- 31 Mei 2021, 13:05 WIB
Ilustrasi - Serangan Israel untuk menduduki Palestina
Ilustrasi - Serangan Israel untuk menduduki Palestina /idf.il

Baca Juga: Terkuak! Intelijen IDF Bongkar Serangan Israel Ke Palestina Hanya Uji Coba Senjata Misterius ke Hamas

Warga Palestina ditangkap oleh Polisi Israel saat melakukan aksi damai untuk menolak pengusiran paksa di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur
Warga Palestina ditangkap oleh Polisi Israel saat melakukan aksi damai untuk menolak pengusiran paksa di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur

Dikutip Lingkar Kediri dari artikel yang sebelumnya pernah tayang di Bekasi-pikiranrakyat.com dengan judul "Pengusiran Warga Palestina Akan Terus Berlanjut Demi Pemukim Israel di Masa Depan", organisasi Israel Peace Now mengatakan, pengusiran yang direncanakan adalah bagian dari rencana yang lebih luas oleh gerakan pemukim Israel.

Mereka berkoordinasi dengan otoritas Israel, berencana mengusir sekitar 100 keluarga dari Batan al-Hawa.

Ini berdasarkan klaim kepemilikan tanah oleh pemukim Israel sejak kisaran tahun 1948.

Sementara itu, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, pengusiran yang tertunda adalah bagian dari undang-undang Israel, termasuk undang-undang khusus yang memfasilitasi pengambilalihan properti untuk pendirian permukiman.

Sebuah survei tindak lanjut oleh OCHA pada 2020, mengungkap setidaknya 218 rumah tangga Palestina di Yerusalem Timur telah mengajukan kasus penggusuran ke pengadilan.

Sebagian besar gugatan diprakarsai oleh organisasi pemukim, dimana ada sekitar 970 orang, termasuk 424 anak-anak, yang berisiko tinggal pengungsian akibat pengusiran.

Baca Juga: Cek Fakta: SMS Kominfo BMKG Akan Terjadi Gempa 8,5 SR Pada 4 Juni 2021 di Jawa Tengah, Jawa Timur Hingga NTT

“Mayoritas kasus baru teridentifikasi di daerah Batan al-Hawa Silwan, yang tetap menjadi komunitas dengan jumlah orang paling berisiko mengungsi karena kasus penggusuran yang sedang berlangsung,” ungkap OCHA.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x