Perang Pasukan Afghanistan Dan Taliban Berlanjut, PBB Peringatkan Akan Berdampak Adanya Bencana

- 4 Agustus 2021, 06:56 WIB
Taliban Tidak Ingin Ada Perdamaian di Afghanistan Kecuali Presiden Ashraf Ghani Dilengserkan. REUTERS/Abdul Khaliq Achakzai
Taliban Tidak Ingin Ada Perdamaian di Afghanistan Kecuali Presiden Ashraf Ghani Dilengserkan. REUTERS/Abdul Khaliq Achakzai /STRINGER/REUTERS

Untuk diketahui pertempuran telah berlangsung selama berhari-hari hingga sekarang di ibu kota provinsi Helmand dan Kandahar selatan, serta di bagian barat kota Herat, di barat negara itu.

Sebuah rumah sakit di Herat mengatakan  bahwa pihaknya telah menerima 24 mayat dan hampir 200 orang terluka dalam enam hari terakhir.

Baca Juga: Pasukan Afghanistan Lancarkan Serangan Bom Ke Taliban Untuk Pertahankan Kota Besar

Di antara para korban adalah anggota pasukan keamanan.

Sumber lain dari Departemen Kesehatan Kandahar mengatakan 28 kematian dan 191 orang terluka tercatat di provinsi itu dalam 10 hari terakhir.

Secara keseluruhan, 38 orang meninggal dan 156 orang terluka dirawat di dua rumah sakit di kota Lashkargah, di Helmand, dalam tiga hari terakhir.

Sementara itu, seorang mantan penerjemah militer AS dibunuh di kota Jalalabad, di provinsi Nangarhar timur, para pejabat mengkonfirmasi.

Baca Juga: Jangan Pernah Ucapkan Kalimat Berbahaya Ini Saat Berdoa, Simak Alasannya Menurut Ustadz Adi Hidayat

Pria itu, yang menjabat sebagai penasihat dewan provinsi Nangarhar, ditembak di depan rumahnya oleh dua penembak tak dikenal pada hari Senin.

PBB mendokumentasikan tingkat rekor warga sipil yang terluka dan terbunuh pada bulan Mei dan Juni.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x