Daftar Negara dengan Tingkat Korupsi Tertinggi di Dunia, Bagaimana dengan Indonesia?  

  LINGKAR KEDIRI - Korupsi merupakan suatu tindak kejahatan yang keji, hal ini lantaran negara dan masyarakat dirugikan oleh kelakuan para pelaku maling uang rakyat (koruptor).

Hampir setiap negara termasuk Indonsia tengah berjuang untuk memberantas para koruptor yang dapat menyengsarakan masyarakatnya.

Menurut rilis Indonesia Transparency International Indonesia (TII), Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2020 berada di poin 37 atau turun 3 poin dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pertama Kalinya Setelah 2 Tahun, BTS Umumkan Bakal Gelar Konser Offline di Los Angeles

Indonesia sendiri berada di peringkat 102 dari 180 negara di dunia. Pada kawasan Asia Tenggara, Indonesia menempati 5 besar di bawah bawah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia.

Mirisnya lagi, Indonesia masih dibawah negara yang baru berdiri yaitu Timor Leste.

Selain Indonesia, terdapat beberapa negara yang juga berada di posisi bawah bahkan hanya mendapatkan skor 12 berdasarkan indeks Transparency International.

Baca Juga: KPK Panggil Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan Atas Dugaan Korupsi Tanah Munjul

Dilansir Lingkar Kediri dari kanal YouTube Daftar Populer, berikut beberapa negara dengan tingkat korupsi tertinggi:

1. Zimbabwe

Negara ini terkenal karena tingkat korupsinya yang tinggi, menurut Transparency International tahun 2020, Zimbabwe berada pada peringkat 157 dari 180 negara terkorup di dunia.

Dalam satu tahun, Negara Zimbabwe menelan kerugian sebanyak 1 milyar USD atau setara Rp12,9 triliun karena tindak korupsi.

Baca Juga: Pejabat Taliban Mengatakan Hukuman yang Ketat dan Eksekusi Akan Kembali di Afghanistan

Pejabat pemerintah, Kepolisian, Kementerian Pendidikan, dan otoritas inpeksi kendaraan bermotor disebut sebagai pelaku kejahatan korupsi terparah di Zimbabwe.

Kondisi tersebut membuat perusaahaan asing berpikir dua kali untuk berinvestasi di Zimbabwe.

2. Guinea Khatulistiwa

Secara geografis, negara ini terletak di pantai barat Afrika Tengah yang berbatasan dengan Gabon di timur dan Kamerun di utara.

Baca Juga: Isi Ceramahnya Sempat Viral Menyinggung SARA, Yahya Waloni: Saya Mohon Maaf Kepada Saudara Nasrani

Korupsi di Guinea sangat menguras kekayaan negara dan membuat banyak rakyatnya berada dalam jurang kemiskinan.

Indeks persepsi korupsi yang dirilis oleh Transparancy International, Guinea Khatulistiwa berada di peringkat 174 dari 180 negara dengan score 16.

Sebanyak 500 juta US Dollar atau sekitar Rp7,2 Triliun telah dikorupsi oleh putra Presiden yaitu Theodore Nguema Obiang semenjak dirinya menjadi salah satu Menteri di pemerintahan.

Baca Juga: Gagal Raih Poin Penuh, Bobotoh dan Viking: Persib Butuh Syok Terapi Biar Mikir!

3. Venezuela

Negara di kawasan Amerika Latin ini masuk dalam lima besar negara dengan tingkat korupsi tertinggi.

Dengan indeks skor 15, Venezuela berada diperingkat 176 dari 180 negara.

Venezuela dulu pernah menjadi salah satu negara terkaya di dunia dengan cadangan minyak yang sangat melimpah.

Baca Juga: Cek Fakta: Rakyat Mengeluh PPKM Terus Diperpanjang namun Bansos Dihentikan, Simak Faktanya

Namun, semenjak tahun 2013 di bawah kepemimpinan Presiden Maduro, kasus korupsi di Venezuela sangat merajalela sehingga membuat perekonomian negara tersebut anjok.

Sistem manejemen yang korup terhadap pengelolaan minyak dan ditambah dengan anjloknya harga minyak pada tahun 2014 membuat negara ini masuk ke dalam krisis ekonomi dan politik.

4. Yaman

Salah satu negara timur-tengah ini berada di peringkat 4 terbawah menurut Transparancy International.

Baca Juga: Cek Fakta: Istana Negara Resmi Melegalkan PKI di Indonesia, Benarkah? Begini Faktanya

Korupsi dan krisis kemanusiaan merupakan masalah yang dihadapi Yaman.  Ratusan ribu keluarga tidak memiliki sumber pendapatan yang tetap dan banyak pegawai pemerintahan tidak menerima gaji selama bertahun-tahun.

Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dicurigai telah mengumpulkan kekayaan sebesar 30 milyar sampai 60 Milyar Dollar Amerika selama ia menjabat.

Bahkan Saleh diyakini masih menjalankan tindak korupsi setelah ia menjabat dengan cara menyimpan sebagian kekayaannya ke luar negeri dengan menggunakan identitas lain.

Baca Juga: Tips Mencegah Pikun atau Lupa Ingat Bagi Lanjut Usia Dengan Aman, Salah Satunya Konsumsi Air Putih

 5. Suriah

Dengan skor 14, menggambarkan betapa tingginya tingkat korupsi di negara Suriah.

Pemerasan dan penangkapan penduduk Suriah adalah sumber terbesar pendanaan untuk rezim Assad.

Keluarga para tahanan di penjara Suriah secara rutin dipaksa untuk menyuap pejabat agar diizinkan untuk mengunjungi atau untuk memenagkan kasus mereka.

Baca Juga: Sedang Hits di USA, Jenazah Diubah Menjadi Pupuk Kompos, Begini Penjelasannya

Dalam satu penjara saja, terdapat Rp40 milyar lebih uang yang diberikan kepada hakim, penjaga tahanan, dan anggota militer.

Kondisi tersebut menunjukan adanya industri penahanan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam pemerintahan.

6. Sudan Selatan

Menurut Corruption Perception index tahun 2020, Negara ini hanya memiliki skor 16 dan berada di posisi 179 dari 180.

Baca Juga: 8 Dosa Istri Terhadap Suami, Nomer 6 Kebiasaan Setiap Hari

Korupsi di Sudan Selatan hampir terjadi di semua sektor ekonomi dan semua tingkat pejabat pemerintah.

Negara yang merdeka pada tahun 2011 ini sudah mengalami kerugian sebesar 4 Milyar Dollar atau sekitar Rp50 Triliun selama satu tahun setelah merdeka.

8. Somalia

Negara ini telah menjadi negara terkorup selama tujuh tahun berturut-turut.

Baca Juga: Setelah Membuat Kebijakan Satu Anak, Kini China Akan Bayar Orang Tua yang Mau Lakukan Ini

Tingginya korupsi di negara ini menjadi penyebab parahnya kemiskinan di hampir semua sektor publik.

Somalia tidak mengalami peningkatan dalam memerangi korupsi meskipun para pemimpin di negara tersebut sudah berkomitmen untuk melemahkan tindak korupsi.***