LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.
Bahkan saat ini konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.
Militer Ukraina mengatakan pada 3 April bahwa Rusia telah menembakkan rudal ke kota Vasylkiv, sekitar 50 km dari Kyiv. Rudal itu menghantam pusat komando angkatan udara yang sebelumnya hancur, melukai beberapa warga di universitas terdekat.
Chernihiv, salah satu dari dua wilayah yang diumumkan Rusia akan mengurangi aktivitas militer, telah hancur 70%, kata Walikota Vladyslav Atrohenko pada 3 April.
"Masalah paling mendesak bagi orang-orang di sini adalah penumpukan pasukan Rusia di perbatasan Belarusia," kata Atroshenko.
“Pasukan Rusia berkeliling Ukraina seperti di rumah sendiri. Hanya karena mereka pergi bukan berarti mereka tidak akan kembali besok. Mereka hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam untuk sampai ke sini,” kata walikota.
Baca Juga: Jika Alami Nyeri Sendi Pada Kaki dan Tangan, Hati-hati Bisa Sebabkan Bengkak Segera Cek Kadar Ini
Mr Arakhamia juga mengangkat kemungkinan bahwa presiden kedua negara akan mengadakan pertemuan tatap muka, tetapi tidak menentukan waktu tertentu.