Sinyal-sinyal ini meningkatkan harapan bahwa pembicaraan damai membuat kemajuan positif. Tapi Boris Medinsky, kepala negosiator Rusia, tampaknya memiliki pola pikir yang berbeda.
Pada tanggal 3 April, Medinsky menilai bahwa pihak Ukraina telah menjadi lebih pragmatis dalam pendekatannya terhadap isu-isu yang berkaitan dengan netralitas dan denuklirisasi.
Namun, rancangan perjanjian tersebut belum siap untuk diajukan ke pertemuan antara presiden kedua negara, menurut TASS.
Medinsky juga mengatakan dia tidak sependapat dengan sikap optimis para anggota tim perunding Ukraina tentang kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Pada hari yang sama, 3 April, Kremlin menegaskan bahwa Rusia tidak dapat sepenuhnya terisolasi karena dunia dan Rusia jauh lebih besar daripada Eropa.
"Cepat atau lambat kita harus berdialog, apakah seseorang di seberang lautan menginginkannya atau tidak," katanya.
Mr Peskov menegaskan bahwa Putin tidak pernah mengesampingkan pertemuan dengan mitra Ukrainanya.
Baca Juga: Sakit Parah Tak Kunjung Sembuh Disebabkan oleh Jin Jahat? Harus Ekstra Waspada