Network
LINGKAR KEDIRI - Invasi yang diluncurkan Rusia ke Ukraina pada bulan Februari yang lalu, saat ini semakin memanas.
Bahkan belum ada tanda-tanda invasi akan berakhir. Saat ini pun beredar kabar terkait Rusia yang memperingati hari kemenangan pada 9 Mei.
Parade Hari Kemenangan Rusia adalah acara tahunan di Lapangan Merah. Jatuh pada tanggal 9 Mei digelar dalam rangka memperingati penyerahan Nazi dari Perang Dunia II dengan tontonan mewah yang dimaksudkan untuk memproyeksikan kekuatan.
Baca Juga: Serangan Rusia Pada Sistem Kereta Api Disebut Gagal Melumpuhkan ‘Jalur Hidup’ Ukraina
Vladimir Putin yang dikelilingi oleh para loyalis, kemungkinan akan mempertahankan kekuasaannya, menurut Tracey German, seorang pakar konflik dan keamanan di King's College, London.
Pejabat Ukraina memperingatkan bahwa pasukan pertahanan kuantum Azovstal akan menghadapi serangan paling sengit, mengingat keinginan tentara Rusia untuk meraih kemenangan strategis sebelum 9 Mei.
Meskipun pihak Rusia menyangkal tonggak 9 Mei, pasukan Ukraina yang tersisa di kota pelabuhan Mariupol menghadapi apa yang mungkin menjadi pertempuran terakhir.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa situasi militer di Ukraina tidak terpengaruh oleh perayaan 9 Mei.
