Mr Lavrov mengatakan bahwa keputusan militer Rusia dibuat untuk mengurangi risiko bagi tentara negara itu.
Pada saat ini, banyak warga sipil dievakuasi dari area pabrik baja Azovstal. Pejabat Ukraina khawatir bahwa militer Rusia sedang bersiap untuk menyerang langsung di lokasi pabrik di mana tentara Ukraina terakhir berdiri.
Baca Juga: Jepang Mulai Berani Melawan Rusia, Kini Tokyo Memilih Bersatu dengan G7 untuk Melancarkan Aksinya
Kompleks pabrik baja Azovstal, tempat ribuan tentara bercokol dalam beberapa pekan terakhir.
Hingga menjadi nilai simbolis bagi semangat perlawanan Ukraina. Tentara Ukraina harus tinggal di terowongan, kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***