LINGKAR KEDIRI - Perdana Menteri Austria Karl Nehammer mengatakan pada 31 Mei bahwa Uni Eropa (UE) tidak akan membahas embargo gas dengan Rusia sebagai bagian dari paket sanksi yang menargetkan Moskow.
“Embargo gas bukanlah topik. (Perdana Menteri Jerman) Olaf Scholz juga telah memperjelasnya," kata Nehammer kepada wartawan di sela-sela pertemuan puncak antara para pemimpin 27 negara anggota Uni Eropa di Brussels (Belgia),
“Minyak Rusia lebih mudah diganti. Gas adalah cerita yang sama sekali berbeda. Inilah sebabnya mengapa embargo gas tidak akan menjadi bagian dari paket sanksi berikutnya, ”katanya.
Baca Juga: Rusia Tak Main-main Berhasil Menembak Jatuh Jet Tempur Su-25 Milik Ukraina di Provinsi Mykolaiv
Sebelumnya, pada 30 Mei, para pemimpin Uni Eropa menyepakati larangan sebagian besar impor minyak dari Rusia.
Menurut Presiden Dewan Eropa Charles Michel, larangan ini akan segera mempengaruhi 75% dari impor minyak blok itu dari Rusia.
"Pada akhir tahun, 90% minyak Rusia yang diimpor oleh Eropa akan dilarang," tulis Michel di Twitter.
Namun, embargo UE tidak berlaku untuk minyak yang diangkut melalui pipa. Ini telah membuat Hungaria, salah satu negara paling kuat dalam meminta pengabaian.