Kabar Buruk Bagi Zelensky, Separatis Pro-Rusia Menghukum Mati Tiga Orang Tentara Bayaran Ukraina, Ada Apa?

- 13 Juni 2022, 10:00 WIB
Pro Rusia Bersiap Kepung Ibu Kota Kiev Ukraina
Pro Rusia Bersiap Kepung Ibu Kota Kiev Ukraina /TASS /Sergei Malgavko

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini masih belum berakhir.

Perang yang dimulai oleh Rusia ini telah membawa banyak penderitaan bagi penduduk Ukraina.

Bahkan perang yang sudah memasuki bulan keempat ini telah membuat Ukraina kehilangan banyak bangunan penting dan juga fasilitas milik mereka.

Baca Juga: Swiss Mencegah Pengiriman Kendaraan Lapis Baja dan Peluru Artileri ke Ukraina, Ada Apa?

Sementara itu, hingga kini juga masih belum ada informasi lebih lanjut terkait pemicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri permusuhan.

Justru dalam perang yang berlarut-larut ini pasukan Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah penting di Ukraina.

Dari hal tersebut, saat ini pasukan Ukraina terus memperkuat dirinya untuk melawan dan merebut kembali kawasan mereka yang dikendalikan oleh Rusia.

Selain itu, ada kabar yang mengatakan bahwa separatis pro-Rusia menghukum mati tiga orang asing yang disebut tentara bayaran.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan UEFA Nations League Hari Ini Sampai 15 Juni 2022, Banyak Pertandingan Penting

Dilansir dari Zing News, penghukuman mati terhadap tiga orang itu dilakukan oleh “Republik Rakyat Donetsk” yang memproklamirkan diri di Ukraina timur.

Diketahui bahwa tiga orang asing tersebut dua orang berasal dari Inggris dan yang satunya berasalah dari Maroko.

Yang mana, tiga orang asing tersebut ditangkap saat bertempur untuk tentara Ukraina.

Keputusan menghukum mati tiga orang asing tersebut dilakukan oleh “Mahkamah Agung” negara bagian Republik Rakyat Donetsk memproklamirkan diri memvonis mati Aiden Aslin, Shaun Pinner (keduanya Inggris) dan Saaudun Brahim (warga negara Maroko) setelah ketiganya dituduh melayani sebagai tentara bayaran untuk Ukraina.

Baca Juga: Kabar Mengejutkan! 800.000 Orang Wilayah Donbas Ikuti Strategi Paspor Keluar dari Ukraina

Ketahui bahwa keputusan tersebut resmi dibuat dan disahkan setelah dilakukan persidangan selama tiga hari.

Bahkan dalam hal tersebut, Rusia dan separatis pro-Moskow selalu menyebut warga negara asing yang bertempur di Ukraina sebagai “tentara bayaran” dan tidak menganggap mereka sebagai pasukan tempur yang sah.

“Paling-paling mereka dapat dituntut sebagai penjahat,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov pada 3 Maret.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.*** 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah