Tentara Rusia Bersiap Menyerang 9 Target di Kota Luhansk Secara Bersamaan, Bagaimana Respon Zelensky?

- 22 Juni 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi - Situasi di Luhansk, Ukraina pada 2 Juni 2022.
Ilustrasi - Situasi di Luhansk, Ukraina pada 2 Juni 2022. /Reuters/Serhii Nuzhnenko

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi di Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 oleh Rusia hingga kini masih belum berakhir.

Perang yang sudah memasuki bulan keempat ini telah membuat banyak penderitaan bagi penduduk Ukraina.

Semenjak perang dimulai oleh Rusia, Ukraina bahkan telah kehilangan sebagian dari penduduknya akibat menjadi korban dalam pertempuran ini.

Baca Juga: Kasus Subang, Yosef Akhirnya Mengungkap Kejadian Sebelum Pembunuhan Terjadi: Amel Itu Ingin..

Walaupun Rusia tidak kunjung menghentikan invasinya, Ukraina masih tetap bertahan dan terus memperkuat pasukannya dalam menghadapi invasi dari Rusia.

Sementara itu, belum lama ini kabar buruk kembali terjadi pada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Yang mana, kabar buruk tersebut diungkap oleh tentara Ukraina bahwa pasukan Rusia mencoba untuk menyerang di sembilan arah secara bersamaan.

Dilansir dari Reuters, disampaikan oleh kepala militer Ukraina, Valeriy Zaluzhny pada 15 Juni, bahwa pasukan dari Moskow telah memfokuskan pasukannya untuk menyerang kota Luhansk di Ukaina utara.

Baca Juga: AS Berencana Membatasi Kiriman Pasokan Sistem Rudal ke Ukraina, Ada Apa?

Yang mana penyerangan itu dilakukan secara bersamaan di sembilan arah.

“Perjuangan sengit untuk wilayah Luhansk berlanjut,” kata Valeriy Zaluzhny,

Valeriy Zaluzhny juga mengatakan bahwa serangan dari pasukan Rusia itu menggunakan pesawat, granat berpeluncur roket, dan artileri.

Seperti diketahui bahwa hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda yang menunjukkan pasukan Rusia menyerah dalam invasinya di Ukraina.

Baca Juga: Kasus Subang, Danu Semakin Membuka Kedoknya, Yosef: Itu Real Nyata

Sementara itu, para pejuang Ukraina saat ini masih terus berupaya untuk merebut kembali wilayah mereka yang dikuasai oleh Rusia.

Perlu dicatat kembali bahwa hingga saat ini belum ada pemicaraan damai lebih lanjut antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri permusuhan.

Terlebih, sempat dikatakan oleh Presiden Zelensky, bahwa dia tidak akan menemui siapapun dari Rusia keculai pemimpin negara itu yakni Valdimir Putin untuk membahas negosiasi damai.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x