Menurut Vladimir Rogov, wilayah Moskow termasuk Krimea khususnya, perlu membantu wilayah tersebut untuk berintegrasi dan bertransisi ke standar Rusia, termasuk dalam sistem pendidikan.
Seperti diketahui bahwa selama operasi khusus, militer Rusia menguasai wilayah Kherson dan bagian Azov dari wilayah Zaporozhye di Ukraina selatan.
Sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa pasukan Rusia menyerah dalam invasinya di Ukraina.
Perlu diingat kembali bahwa operasi militer dan invasi di Ukraina telah dimulai oleh Rusia sejak 24 Februari 2022.
Dalam perang ini sempat disampaikan bahwa pemicaraan damai antara Rusia dan Ukraina telah menmui jalan buntu.
Walau demikian, Rusia selalu mengatakan bahwa mereka selalu siap untuk bernegosiasi dengan Ukraina dalam rangka menghentikan peperangan.
Sementara itu, Ukraina sebelumnya mengatakan bahwa mereka tidak akan memberikan sedikitpun wilayahnya kepada Rusia dengan imbalan gencatan senjata.
Bahkan terkait pembicaraan damai, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dirinya hanya akan menemui pemimpin Rusia, Vladimir Putin untuk bernegosiasi.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***